The Great 50 Show, Atraksi Sirkus yang Wajib Didatangi Desember Nanti

Sirkus The Great 50 Show melibatkan seniman dan pemeran lintas negara, termasuk Tiongkok, Mongolia, dan India.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 16 Nov 2018, 15:30 WIB
Pemain sircus Oriental Sircus Indonesia (OCI) berpose dalam launching 'The Great 50 Show' di Jakarta, Kamis (15/11).Pertunjunkan sirkus tersebut akan berlangsung pada 14 Desember 2018 hingga 20 Januari 2019 mendatang. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Terinspirasi film The Greatest Showman, Oriental Circus Indonesia bakal menghadirkan pertunjukan bertajuk "The Great 50 Show" mulai 14 Desember 2018 hingga 20 Januari 2019 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Menginjak usia ke-50, atraksi sirkus kali ini dijanjikan tak akan melibatkan hewan di dalamnya.

Hans Manansang, Managing Director Ananta Harsa Group (AHG), selaku penyelenggara The Great 50 Show, mengungkapkan pertunjukan sirkus ini melibatkan para pemain lintas negara, yakni Indonesia, Tiongkok, Mongolia, dan India. Beragam atraksi dipersiapkan, mulai dari akrobat, badut, aksi trapeze, juggling, dan sepatu roda satu yang diklaim akan memacu adrenalin.

"The Great 50 Show adalah sebuah perayaan akan perjalanan panjang yang sarat dengan kegembiraan, kerja sama, juga keanekaragaman seni," kata Hans dalam jumpa pers di Eat&Eat Gandaria City, Jakarta Selatan, Kamis, 15 November 2018.

Oriental Circus Indonesia pertama kali menyuguhkan pertunjukan besar pada 1957 dengan ragam atraksi, termasuk pertunjukan binatang terlatih. Jelang akhir 2019, kelompok sirkus ini tak lagi memakai binatang, tetapi memadukan sirkus klasik dengan penerapan teknologi terbaru seperti drone, laser, dan video mapping.

Sutradara The Great 50 Show Peter Wilson menerangkan, pertunjukan kali ini tak seperti sirkus biasa yang hanya memperlihatkan peralihan atraksi, melainkan bakal menampilkan cerita perjalanan seorang lelaki muda bernama Noah.

Dikisahkan, Noah adalah seorang pekerja serabutan yang jatuh cinta dengan kelompok sirkus nomaden saat sedang tampil di Shanghai. "Siapa yang tak suka dengan cerita? Pengetahuan soal mengemas cerita ini saya masukkan dalam produksi sirkus agar pertunjukan menjadi lebih menarik," kata Peter.

Kisah Noah diangkat dari kisah nyata. Perjalanan hidup lelaki itu bakal ditampilkan dalam dua babak yang memadukan pertunjukan musik, tari, dan video mapping. Sebagai pengganti atraksi hewan di sirkus, khususnya harimau, akan dihadirkan wayang orang yang memerankan sosok satwa langka tersebut.

 


Harga Tiket

Pemain sircus Oriental Sircus Indonesia (OCI) berpose dalam launching 'The Great 50 Show' di Jakarta, Kamis (15/11).Pertunjunkan sirkus tersebut akan berlangsung pada 14 Desember 2018 hingga 20 Januari 2019 mendatang. (Liputan6.com/JohanTallo)

Penyelenggara menggandeng 9Matahari untuk menangani video mapping sirkus tersebut. Atraksi permainan cahaya dan warna ,serta grafis sangat penting untuk membangun suasana panggung lebih hidup. Pasalnya, setiap babak nanti akan dihiasi pola grafis kontemporer, sudut pandang lanskap surealis, dan nuansa klasik dinamis.

Penataan musik tak kalah pentingnya. Nikita Dompas didapuk sebagai music director untuk merancang theme song The Great 50 Show. Ia pun mengajak Vadi Akbar untuk membuat lagu khusus pertunjukan sirkus yang digadang-gadang terbesar tahun ini.

"Saya mengerjakannya seperti produksi film. Ketika saya mencari penyanyi yang tepat, saya langsung terpikir mengajak Vadi Akbar dan dia pun menyambut baik. Bahkan, kami ciptakan lagu berdua dan akan jadi theme song berjudul 'It's Celebration'," katanya.

Pertunjukan sirkus ini akan berdurasi 2 jam dengan jeda peralihan babak selama 20 menit. Penonton bisa datang lebih awal karena di jalan menuju Carnival Tent akan terdapat booth makanan dan minuman, juga bisa memilih official merchandise dan menikmati studio akrobatik yang dibuka sejak sebelum pertunjukan.

Tiket pertunjukan dijual mulai Rp 150 ribu hingga Rp 500 ribu yang bisa dibeli di laman www.thegreat50show.com mulai 1 Desember 2018. "Pertunjukan akan setiap hari, kecuali Senin libur. Dari Selasa-Kamis, pertunjukan sekali sehari, Jumat dua kali sehari, sementara Sabtu-Minggu, tiga kali sehari," tutur Hans.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya