Timses: Caleg Tak Sosialisasikan Jokowi Terancam Kena Sanksi

Untuk sanksinya terhadap caleg yang tidak sosialisasikan Jokowi, akan diserahkan ke masing-masing parpol. Jika PDIP akan langsung dipecat.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 16 Nov 2018, 16:51 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristianto (tengah) bersama para sekjen partai pendukung capres dan cawapres Jokowi-Ma'ruf tiba di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu (22/9). Mereka melaporkan dana awal kampanye Pilpres 2019. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto, mengingatkan, pemenangan Pilpres dan Pileg 2019 adalah satu tarikan nafas bagi partai koalisi pengusung. Karenanya, dia mengingatkan, jika caleg dari 9 partai koalisi tak mensosialisasikan paslon nomor 01, akan terancam sanksi.

Hal ini disampaikannya dalam konsolidasi Tim Kampanye Daerah tingkat Kabupaten/Kota di Jatim, Jumat (16/11/2018). Hadir dalam acara Ketua TKD Jatim, Machfud Arifin dan ratusan anggota TKD.

"Semua agar bergerak mengamankan teritorial masing-masing. Seluruh caleg baik dari PDI Perjuangan, Golkar, PKB, Nasdem, PPP, Hanura, PKPI, Perindo, PSI, kalau tidak menyosialiskan Pak Jokowi-Kiai Maruf akan diberikan sanksi. Apa yang saya sampaikan adalah rekomendasi Rakernas TKN Koalisi Indonesia Kerja," ucap Hasto.

Untuk sanksinya terhadap caleg yang bandel diserahkan ke masing-masing parpol. Jika PDIP akan dilakukan pemecatan.

"Pemecatan kita berikan," tegas pria yang duduk sebagai Sekjen PDIP ini.

Dia juga mengingatkan, caleg yang enggan menyosialisasikan Jokowi-Ma'ruf, yang dimana ada partai pengusung lain sedang gamang, maka caleg itu tidak bisa membaca apa yang terjadi dengan Demokrat.

"Banyaknya negative campaign yang dilakukan, mungkin menjadi alasan tidak nyamannya Pak SBY di koalisi Prabowo tersebut. Terlebih Capres, Cawapres, Ketua Tim dan unsur bendahara, semua berasal dari Gerindra. Jadi apa yang didapat Mas AHY," ungkap Hasto.

 


Target 70 Persen Suara

Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo berdiskusi dengan masyarakat kreatif Bandung di Simpul Space, BandungSabtu (10/11). Jokowi berdialog dengan masyarakat kreatif Bandung dalam upaya mengembangkan ekonomi digital. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Di lain sisi, masih kata dia, survei internal yang dilakukan pihaknya, di mana Gerindra, Golkar, Demokrat, NasDem dan PAN itu berimpit pemilihnya. Sehingga paham dengan sikap yang diambil partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu.

"Kalau Gerindra turun, partai lain yang beririsan tadi akan naik. Jadi sikap Demokrat sangat wajar untuk mengamankan kepentingan legislatif partainya agar bisa berlaga di 2024,” tegas Hasto.

Di kesempatan itu juga, dia membeberkan ke TKD Jatim, bahwa target suara nasional Jokowi-Kiai Maruf adalah 70 persen. Dia meminta agar seluruh tim kampanye, mesin parpol, dan relawan bersatu padu memenangkan paslon nomor urut 01.

"Kita tidak hanya sekadar sedang memenangkan Pak Jokowi-Kiai Maruf, tetapi sedang memenangkan nasib kita, memenangkan masa depan bangsa dan negara kita di tangan pemimpin yang lahir dari rakyat," pungkasnya.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya