Liputan6.com, Jakarta - Anda mungkin juga menyadari bahwa beberapa tahun belakangan, giat traveling dalam negeri makin menjadi. Seiring popularitas yang terus meningkat, beberapa fenomena terkait bepergian ini meluas, termasuk dengan menjamurnya open trip.
Ya, secara sederhana, sesuai dengan namanya, cara berwisata ini memungkinkan Anda berbagai tempat dengan orang lain. Sebagian agent tour punya minimal kuota untuk sekali open trip, sementara yang lain bebas dan pasti jalan.
Baca Juga
Advertisement
Nantinya, Anda akan digabung bersama pelancong lain dalam menjelajah suatu tempat. Itinerary juga sudah sangat jelas, berkut dengan jam berangkat, pulang, dan agenda selama ada di destinasi traveling.
Kebijakan open trip ini sangat mungkin berbeda antara satu agent tour dengan yang lain. Namun, secara keseluruhan, apa saja sih plus dan minus ikut open trip? Simak ulasan berikut supaya Anda punya pertimbangan.
Kelebihan ikut open trip
Menghemat biaya jadi satu godaan utama untuk ikut open trip. "Kalau kita trip-nya ke pantai dan orangnya sedikit jadi nggak perlu pusing-pusing mikir sewa kapal karena pasti mahal," tutur Niken Yuli Arfianti, salah seorang peserta yang sudah ikut beberapa open trip pada Liputan6.com lewat pesan singkat, Jumat, 16 November 2018.
Selaras dengan Niken, founder @bantenvacation, salah satu agent tour yang menyediakan jasa open trip, Mamduh, menyebut open trip merupakan salah satu alternatif untuk menekan budget perjalanan.
Sementara itu, Nizar Zulmi, salah satu peserta yang sudah mengikuti beberapa open trip mengatakan, cara ini bisa alternatif bagi Anda yang tak punya teman traveling, mengingat akan bertemu pelancong lain selama perjalanan. "Nggak ribet juga karena semua sudah diurus," sambungnya juga lewat pesan singkat.
Mamduh menambahkan, tujuan perjalanan pun sudah dipelajari lebih dulu. Di samping aman, ketepatan waktu untuk melihat semua tempat yang sudah ada di jadwal perjalanan hampir bisa dijamin.
Praktis dan cukup murah untuk Anda yang tak bepergian dalam satu grup besar jadi alasan open trip diminati tak sedikit pelancong. "Tapi, semua balik lagi pada keinginan masing-masing. Mau yang mana," kata Mamduh.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kekurangan Ikut Open Trip
Walau kelebihannya sudah sangat menggiurkan, Anda juga harus mempertimbangkan sederet kekurangan ikut open trip. Karena bergabung dengan orang lain yang tidak Anda kenal, mood perjalanan sangat tentatif.
"Kalau partner traveling nggak asyik, itu ngaruh ke sekitar," kata Nizar. Lalu, waktu untuk jelajah sendiri jadi sedikit berkurang karena ada jadwal yang harus ditepati. "Nggak bisa leyeh-leyeh lama karena semuanya harus sesuai jadwal yang sudah ditentuin," sambung Niken.
Juga, Mamduh menambahkan, dengan menjamurnya open trip, banyak juga oknum agent tour nakal yang menipu para pelancong. "Liburan nggak dapat, duit hilang. Ada yang murah, tapi fasilitas seadanya. Akhirnya nggak sesuai ekspektasi," katanya.
Apalagi, siapa saja sekarang bisa membuka jasa open trip. "Hanya modal tahu lokasi, fasilitas, dan kontak infrastruktur di lokasi. Biasa yang baru-baru (agent tour) buka harga murah di banding harga standar yang lain," sambungnya.
Ia pun menyarankan, Anda yang bakal ikut open trip harus selektif dan cerdas memilih agent tour. "Ada rekam jejak, rekomendasi dari kerabat, kantor, dan lain-lain. Selalu baca detail, including, excluding, dan itinerary yang ditawarkan, atau booking dari market place trip yang terpercaya," tuturnya.
Advertisement