Wulan Guritno Sedang Keringkan Rambut saat Kebakaran di Dekat Rumah

Sampai suaminya berteriak, barulah Wulan Guritno sadar bahwa sedang terjadi kebakaran.

oleh Zulfa Ayu Sundari diperbarui 17 Nov 2018, 08:00 WIB
Wulan Guritno (Herman Zakharia/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pekan lalu, artis senior Wulan Guritno mengalami peristiwa yang cukup menegangkan. Kebakaran sempat terjadi di lingkungan kompleks tempat tinggalnya, Minggu 11 September 2018.

Saat peristiwa mengerikan itu terjadi, Wulan Guritno sedang bersiap untuk menghadiri sebuah acara. Sampai suaminya berteriak, barulah ia sadar bahwa sedang terjadi kebakaran.

"Itu lagi mau nonton sirkus hari Minggu. Makanya pas IG Stories, rambutku basah karena aku lagi mau nge-blow. Tiba-tiba suami aku (teriak), 'Keluar dari rumah beb!Keluar!'," ungkapnya di Gunawarman, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (16/11/2018).

"Kenapa sih Si Kalem itu kenapa teriak. Si kalem itu bisa juga teriak. Eh makin keras suara dia itu 'Cepetan!' 'Ya entar dulu lagi nge-blow!' 'Enggak bisa! Turun sekarang juga!' Pas turun, sudah ada warga perkampungan," lanjut Wulan Guritno.


Turun Tangan

Wulan Guritno dan Adilla Dimitri menghadiri premier film 'Guru Bangsa: Tjokroaminto'. Foto: Galih Satria

Saat tahu terjadi keadaan darurat, Wulan Guritno pun turun tangan bersama warga mencegah api menjalar. Tentunya, sambil terus menghubungi petugas pemadam kebakaran serta PLN. Kebetulan, sumber api memang dari gardu listrik.

"Warga sekitar juga membantu, 10 menit, 20 menit, 30 menit. Makin deg-degan akhirnya aku bersuara di sosial media. Pemadam kebakaran datang," papar ibunda Shaloom tersebut.


Bersyukur

Aktris cantik Wulan Guritno berpose saat ditemui awak media di kawasan Jakarta, Rabu (28/3). Meski sudah mempunyai 3 anak, dirinya tetap terlihat awet muda dan fashionable. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Beruntung, api dapat dimatikan tanpa meninggalkan korban jiwa. Wulan Guritno pun mensyukuri hal ini dan sangat berterima kasih kepada para petugas yang sukses memadamkan api.

"Pemadam kebakaran kemarin gunanya bukan mematikan api tapi menjaga sekitar basah biar enggak menjalar, sampai PLN mematikan. Itu PLN datang mengamati dulu apa yang terjadi, ternyata memang harus dimatikan dari pusat. Pada saat dimatikan dari pusat, baru mati," ia mengakhiri.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya