Liputan6.com, Jakarta - Karena harga yang jauh lebih murah, masih banyak pemilik kendaraan dengan teknologi terkini yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM) dengan kadar oktan yang rendah. Alasan ekonomis menjadi alasan, padahal menggunakan BMM RON rendah malah bisa bikin kantong tipis.
Melansir laman resmi Suzuki Indonesia, menggunakan BBM dengan oktan rendah bisa menyebabkan berbagai kerusakan pada mobil. Hal ini bisa menghabiskan biaya jutaan rupiah untuk memperbaikinya.
Advertisement
Ketika mobil diberi BBM RON rendah, maka akan mengalami dampak seperti boros dan kurang bertenaga. Bahkan, parahnya bisa menyebabkan kerak-kerak. Sehingga untuk membersihkannya harus merogoh kocek cukup dalam.
Selain itu, jika mobil dipaksa menggunakan BBM jenis ini dan tidak sesuai rekomendasi pabrikan, maka mesin akan mudah rusak. Jika dipakai dalam jangka waktu yang cukup lama, maka mobil akan lebih cepat rusak.
Kendaraan mewah yang dilengkapi dengan teknologi canggih, namun masih ngotot pakai BBM RON rendah, kerusakannya akan lebih cepat. Hanya dalam hitungan bulan.
Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Mobil juga bisa tak lagi optimal, seperti tenaga yang rendah, akselerasi yang tidak optimal, dan tidak kuat di medan tanjakan.
Dampak teringannya adalah kerak pada mobil, hingga terparahnya adalah jebolnya piston.
Maka itu, mulai saat ini urusan BBM yang mungkin dianggap remeh perlu diperhatikan serius. Sebab, tidak semua bahan bakar sesuai dengan spesifikasi mesin mobil.
Advertisement