8 Jurus Hemat Uang Bulanan untuk Pengantin Baru

Berikut cara menghemat uang bulanan bagi Anda yang baru menikah.

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 18 Nov 2018, 07:00 WIB
Salah satu kunci kebahagiaan suami dalam rumah tangga adalah Miss V milik istrinya awet muda. Bagaimana cara mewujudkannya?

Liputan6.com, Jakarta - Umumnya wanita yang baru menjalani kehidupan berumah tangga akan merasa sedikit kesulitan saat berbelanja, karena kebutuhan yang dibeli bukan lagi bagi dirinya sendiri, melainkan juga untuk pasangannya.

Nah, jika keuangan tidak dikelola dengan baik, bukan tidak mungkin pertengkaran pun tak terhindarkan. Tentu saja, hal ini bisa mengakibatkan ketidakharmonisan rumah tangga.

Siapapun tentu tidak mau kalau sampai keluarganya berantakan hanya karena masalah uang, termasuk Anda. Maka menyusun strategi mengelola keuangan dengan baik dan benar sangatlah penting.

Lalu, bagaimana caranya? Seperti dikutip dari Cermati.com, berikut cara menghemat uang bulanan bagi Anda yang baru menikah.

1. Berhemat dengan Empat Amplop per Bulan

Kebutuhan yang diperlukan selama satu bulan bisa dibagi menjadi 4 amplop, dimana masing-masing amplop berisi daftar kebutuhan per minggu. Catatlah jumlah pengeluaran dari minggu ke minggu, lalu masukkan uangnya ke dalam amplop tersebut.

Jika ingin berbelanja, Anda bisa mengambil uang yang ada di dalam amplop dan menggunakannya untuk membeli barang yang dibutuhkan. Berhemat dengan sistem empat amplop ini sangat baik untuk mengontrol pengeluaran.


2. Merencanakan Menu Makanan Mingguan

Ilustrasi Foto Wanita Memasak (iStockphoto)

Dalam satu minggu, setidaknya Anda harus mempersiapkan 21 menu makanan berbeda untuk disantap setiap hari. Tentukan makanan seperti apa yang diinginkan dan beli bahan makanan untuk satu minggu agar Anda tidak perlu sering mampir ke pasar atau supermarket.

Atur penggunaan bahan makanan dengan baik agar porsinya cukup untuk satu minggu. Hindari memasak makanan secara berlebihan sehingga berpotensi terbuang, yang pada akhirnya jatah untuk makanan seminggu jadi tidak sesuai. (Baca Juga: 8 Cara Hindari Hidup Susah Setelah Menikah)

3. Menyimpan Semua Struk Belanja Sebaik Mungkin

Pengeluaran rumah tangga tentu lebih terkontrol jika sang istri melakukan evaluasi rutin terhadap uang yang sudah dibelanjakan. Evaluasi bisa dilakukan dengan menyimpan seluruh struk belanjaan, mulai dari minggu pertama hingga minggu keempat.

Bandingkan jumlah pengeluaran per minggu untuk mengetahui jumlah uang yang dihabiskan, sehingga struk belanja di bulan ini bisa dijadikan pedoman di bulan berikutnya.


4. Bayar Belanjaan dengan Uang Tunai

Ilustrasi uang (iStockphoto)

Supermarket dan pusat perbelanjaan memiliki cara unik untuk meningkatkan daya beli konsumen, salah satunya dengan memberikan diskon lewat kartu debit atau kartu kredit.

Kebiasaan menggesek dengan kartu debit atau kredit membuat Anda lebih konsumtif saat berbelanja yang berakibat pada munculnya utang. Jadi sebaiknya bayarlah barang belanjaan Anda dengan uang tunai.

5. Perhatikan Kualitas Barang Bukan Mereknya

Membeli produk dari merek ternama tentu akan menaikkan gengsi seseorang, tapi apalah arti sebuah gengsi jika ternyata barang murah memiliki fungsi yang sama dibanding barang mahal tersebut.

Belilah hanya karena barang tersebut memiliki kualitas yang baik, bukan karena barang tersebut bermerek. Jangan hanya karena gengsi, Anda jadi teledor dalam mengelola keuangan rumah tangga.


6. Jangan Belanja Bersama Orang Lain

Meriahkan HUT RI Ke-72, Mendag-Menpar Luncurkan Hari Belanja Diskon Indonesia (iStock Photo)

Pergi belanja sendirian mampu menghemat pengeluaran sebesar 10 persen dibandingkan berbelanja dengan orang lain. Kenapa? Karena orang yang diajak berbelanja secara tidak langsung bisa memengaruhimu untuk belanja lebih banyak, sehingga pengeluaran jadi tidak terkontrol.

Anda yang tadinya hanya berniat beli satu minyak goreng akhirnya memutuskan untuk beli dua karena berbagai hal seperti sedang diskon beli dua gratis satu dan lainnya. Atau bahkan butuh tempat kongko untuk sekedar ngobrol di kafe seusai belanja.

7. Manfaatkan Diskon Belanja di Akhir Pekan

Berbelanja di akhir pekan tampaknya lebih seru karena diskon bertebaran di mana-mana. Entah itu diskon buy 1 get 1 atau potongan belanja 50 persen. Manfaatkan momen seperti ini untuk menghemat pengeluaran.

Tapi jangan karena diskon jadi belanja sesuka hati tanpa kontrol yang baik. Belilah barang sesuai yang tercatat pada daftar belanja dan jangan menghiraukan barang yang tidak termasuk dalam daftar tersebut.

 


8. Usai Belanja, Langsung Pulang ke Rumah

Ilustrasi teh. Sumber foto: unsplash.com/Nik MacMillan.

Bukan rahasia umum lagi kalau wanita suka mampir ke mall setelah belanja kebutuhan rumah tangga. Entah itu hanya sekedar refreshing atau apa pun, sebaiknya tidak dilakukan karena godaan untuk belanja lebih akan muncul dengan sendirinya.

Jadi alangkah baiknya jika Anda langsung pulang ke rumah setelah berbelanja untuk menghindari jenis pengeluaran yang melenceng dari daftar kebutuhan.

Keuangan Sehat demi Rumah Tangga Harmonis

Kestabilan ekonomi rumah tangga ada di tangan istri. Kalau istri tidak mampu mengelola keuangan dengan baik, kondisi finansial keluarga pun menjadi tidak sehat.

Mumpung belum dikaruniai anak, latih diri Anda untuk berhemat sehingga saat sang buah hati hadir, Anda dapat menjadi istri yang lebih bijak untuk mengatur keuangan rumah tangga. Jadi, berhematlah demi kesehatan keuangan dan keharmonisan rumah tangga Anda.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya