Liputan6.com, Langkat - Ratusan petani penggarap berunjuk rasa di kantor Bupati Langkat, Sumatera Utara, menuntut pengembalian tanah. Kericuhan sempat terjadi saat massa mendobrak pagar kantor bupati.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Sabtu (17/11/2018), aksi saling dorong antara petani dengan petugas Satpol PP ini terjadi setelah warga memaksa masuk kantor Bupati Langkat. Warga memaksa masuk karena setelah berorasi tidak kunjung ditanggapi.
Advertisement
Kericuhan bisa diredam setelah pihak kepolisian akhirnya mengizinkan para petani penggarap ini masuk ke halaman kantor bupati.
Dalam aksi ini, warga meminta tanah yang menurut mereka diambil paksa oleh PT Amal Tani. Warga mengaku memiliki sertifikat lahan selias 1.500 hektare itu tetapi diambil paksa sejak 36 tahun yang lalu. (Muhammad Gustirha Yunas)