KPU: 76 Persen Logistik Pemilu Telah Didistribusikan

Arief menyebut, logistik yang telah 100 persen selesai adalah kotak suara. Sementara 76 persen telah didistribusikan ke berbagai daerah prioritas karena letak geografisnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Nov 2018, 12:58 WIB
Petugas menata kotak suara Pemilu 2019 di Gudang KPU Kabupaten Bogor, Pondok Rajeg, Bogor, Rabu (14/11). KPU setempat menerima 75.115 kotak suara yang terbuat dari karton kedap air untuk menghadapi Pileg dan Pilpres 2019. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar rapat konsolidasi persiapan pemilihan umum 2019 mendatang. Dari rapat tersebut, Ketua KPU Arief Budiman menyatakan persiapan Pemilu telah selesai.

Arief menyebut, logistik yang telah 100 persen selesai adalah kotak suara. Sementara 76 persen telah didistribusikan ke berbagai daerah prioritas karena letak geografisnya.

"Jumlah kotak suara yang sudah selesai diproduksi 100 persen, 76 persennya sudah didistribusikan ke satuan kerja kabupaten/kota," ujar Arief di Ecovention Park Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (17/11/2018).

Dia menambahkan item logistik lainnya seperti tinta dan hologram masih pada tahap produksi.

Sementara produksi surat suara diakui Arief belum dikerjakan sehubungan masih adanya tahap perbaikan daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2019. Dari rapat pleno, Kamis 15 November 2018, KPU menetapkan jumlah DPT sebanyak 189.144.900. Jumlah itu masih berubah seiring masa perbaikan DPT selama 30 hari.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Surat Suara Mulai Diproduksi 2 Januari

Arief meyakini, perbaikan DPT selanjutnya merupakan perbaikan terakhir mengingat produksi surat suara akan dilakukan pada 2 Januari.

"Nanti akan ada surat suara. Surat suara akan mulai produksi tanggal 2 Januari diperkirakan Februari mulai didistribusikan," tukasnya.

Dari rangkaian produksi hingga distribusi logistik, Arief mengatakan seluruhnya sesuai waktu yang ditargetkan. Sehingga terkait produksi logistik, Arief menegaskan pihaknya telah menghemat anggaran tahun 2018 sekitar Rp 548 miliar. Dia mengharapkan anggaran selanjutnya penghematan lebih maksimal.

"Bisa dihemat karena 9 item logistik yang kita adakan itu lelang melalui e-catalogue. Jadi kita akan dorong pada saatnya nanti seluruh logistik Pemilu harus diadakan melalui e-catalogue supaya terjadi penghematan yang luar biasa," tandas Arief.

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya