Gugupnya Messi Saat Memulai Debut dengan Barcelona

Messi memulai debut dengan Barcelona tepat 15 tahun lalu di Portugal.

oleh Defri Saefullah diperbarui 18 Nov 2018, 06:12 WIB
Megabintang Argentina, Lionel Messi menerima trofi Alfredo Di Stefano sebagai pemain terbaik LaLiga 2017-18 pada Football Marca Awards di Barcelona, Senin (12/11). Gelar pemain terbaik LaLiga kali ini merupakan yang ke-7 untuk Messi. (LLUIS GENE/AFP)

Liputan6.com, Barcelona - Kehebatan Lionel Messi saat tampil bersama Barcelona sudah tak perlu diragukan lagi. Sederetan prestasi dan hal fenomenal sudah diciptakan Messi bersama Barcelona.

Namun siapa sangka, Messi ternyata merasakan kegugupan yang cukup besar saat memulai debut untuk Barcelona. Bertepatan dengan peresmian stadion Do Dragao pada 16 November 2003, Messi dapat kepercayaan untuk memulai debut.

Pelatih Barcelona saat itu, Frank Rijkaard memberi keperayaan kepada Messi karena beberapa pemain yang cedera saat itu. Terpaksa pelatih asal Belanda itu melirik pemain Barcelona B dan terpilihlah Messi.

"Itulah tanggal yang sangat penting di karier saya. Saya bisa wujudkan mimpi saya waktu kecil. Sejujurnya itu hari yang sangat bahagia," kata Messi seperti dikutip Marca.

Messi mengaku sangat gugup saat memulai debut. "Saya bahagia, tapi juga sangat gugup. Saat menginjak lapangan, saya menikmati momen," ujarnya.


Dinasihati Rijkaard

Penyerang Barcelona, Lionel Messi berebut bola dengan bek Espanyol Mario Hermoso saat pertandingan Liga Spanyol di stadion Camp Nou, Barcelona (9/9). (AFP Photo/ Lluis Gene)

Usai pertandingan, Messi mengaku cukup menyesali kegagalannya mencetak gol. Rijkaard pun memberi nasihat usai pertandingan.

"Rijkaard datang kepada saya usai pertandingan dan menyesalkan mengapa saya gagal manfaatkan peluang," kata Messi.

Messi juga diketahui langsung menonton ulang aksi debutnya. Jaume Marce, jurnalis di Barca TV mengatakan, Messi kunjungi studio keesokan harinya.

"Keesokan harinya setelah debut, dia datangi Barca TV untuk melihat aksi pertamanya. Dia mengkritik diri sendiri dan sangat marah kepada dirinya sendiri karena tak mencetak gol," ujar Marcet.


Raja Gol

15 tahun kemudian, Messi menjelma menjadi raja gol di Barcelona bahkan Liga Spanyol. Ratusan gol sudah datang dari kakinya di berbagai stadion.

"Dia senang lihat debut dia dan melihat dia di televisi. Dia meminta kami untuk membuatkan salinan untuk game itu," kata Marcet.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya