Erick Thohir: Saya Mundur dari Timses Kalau Jokowi jadi Raja

Erick enggan Indonesia kembali seperti orde baru di mana demokrasi dibatasi dan kekuasaan dipegang segelintir elit. Namun, dia percaya kebebasan berdemokrasi saat ini lebih baik, meski perlu ada perbaikan agar tidak kebablasan.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Nov 2018, 15:40 WIB
Ketua Umum Inasgoc, Erick Thohir saat jumpa pers peluncuran album Asian Games 2018 di Stadion Akuatik, Jakarta, Jumat (13/7). Terdapat 13 judul lagu yang terkumpul dalam album Asian Games 2018. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir menyatakan bakal mundur dari timses jika sistem pemerintahan melanggengkan presiden seumur hidup. Pernyataan itu keluar untuk menanggapi beredarnya poster Joko Widodo gaya raja bermahkota. Erick tidak sependapat Jokowi digambarkan sebagai raja.

"Mungkin kalau dia (Jokowi) jadi presiden seumur hidup atau jadi raja ya mungkin saya orang pertama yang mundur dari TKN karena saya percaya demokrasi," ujarnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (17/11/2018).

Erick Thohir enggan Indonesia kembali seperti orde baru di mana demokrasi dibatasi dan kekuasaan dipegang segelintir elit. Namun, dia percaya kebebasan berdemokrasi saat ini lebih baik, meski perlu ada perbaikan agar tidak kebablasan.

"Kita percaya setelah orba terjadi demokrasi terbuka, meski di sana sini masih harus ditingkatkan dan banyak diperbaiki karena kita juga tidak mau yang namanya kebablasan karena kasihan rakyat," jelasnya.


Bukan dari Elit

Menurutnya Jokowi bukan tokoh elite seperti yang tidak disukainya. Maka itu, Erick mendukung Jokowi sebagai presiden.

"Kita liat presiden hari ini apakah dari elit? Tidak, dia dari luar elit yang ada di Indonesia dan ini saya lihat bagus karena kita liat juga di industri bisnis sendiri banyak anak-anak muda yang bisa jadi pengusaha dan businessman," pungkasnya.

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya