Erick Thohir Sebut Nawacita II Mulai Dikampanyekan Januari

Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir mengungkap kampanye program bakal lebih diefektifkan mulai Januari mendatang.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Nov 2018, 16:14 WIB
Bakal calon presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan) dan KH Ma'ruf Amin (tengah) saat tiba di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (12/8). Jokowi mengenakan kemeja unik bertuliskan 'Bersih, Merakyat, Kerja Nyata'. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir mengungkap kampanye program bakal lebih diefektifkan mulai Januari mendatang. Menurut dia, sudah ada tim berisi juru bicara untuk menjabarkan Nawacita jilid dua.

Mantan bos Inter Milan itu menjelaskan, penjabaran program bakal disampaikan dalam forum khusus, atau debat.

"Itu sudah ada sebenarnya sudah bisa dipelajari tapi tidak bisa dijabarkan dengan interview tetapi dengan pemaparan, debat-debat itu akan mulai diskusi-diskusi akan terasa," kata Erick Thohir di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (17/11).

"Dan saya rasa mulai Januari Februari akan terasa," imbuh dia.

Erick menegaskan, stategi pemenangan maupun program tak bakal dibuka dalam wawancara mendadak dengan media. Terutama masalah strategi jelas tak mungkin diungkap ke publik.

"Kalau strategi dibuka, ya bukan strategi pemenangan namanya itu PR promosi," ucap Erick Thohir.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tak Punya Konsultan

Pemilik Satria Muda, Erick Thohir, memberikan sambutan saat peluncuran film 25 tahun Satria Muda di XXI Epicentrum, Jakarta, Kamis (15/11). Peluncuran ini dalam rangka peringatan hari jadi SM yang ke-25 tahun. (Bola.com/Yoppy Renato)

Ketua Inasgoc itu menegaskan dalam kampanye tidak memiliki konsultan politik. Apalagi memakai jasa asing. Konsultan politik Jokowi-Ma'ruf adalah rakyat karena mereka lah yang dilayani.

"Jadi konsultan politiknya benar dari rakyat diskusikan jadi program yang nyata dan kita sudah lihat pemerintah banyak sekali buat program-program yang nyata real, pembangunan infrastruktur yang sudah terjadi," tegasnya.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya