Yenny Wahid: Perempuan Kunci Memenangi Pilpres

Oleh karena itu, Yenny Wahid berharap semakin banyak perempuan yang mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Nov 2018, 20:08 WIB
Putri Gus Dur, Yenny Wahid membacakan deklarasi dukungan saat konferensi pers Konsorsium Kader Gus Dur di Jakarta, Rabu (26/9). Yenny mengatakan mereka mencari pemimpin yang tidak berjarak dengan masyarakat dan mau bekerja. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Putri mendiang Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid mengatakan, keterlibatan perempuan merupakan salah satu kunci memenangi Pilpres 2019. Oleh karena itu, dia berharap semakin banyak perempuan yang mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Keterlibatan perempuan adalah salah satu kunci untuk memenangi pilpres. Semakin banyak perempuan berjuang bagi pasangan nomor urut satu, maka sangat luar biasa," kata Yenny Wahid usai menghadiri deklarasi relawan Perempuan Tangguh Pilih Jokowi (Pertiwi) di Jakarta, Sabtu (17/11/2018).

Dia mengatakan, semua perempuan dalam Pertiwi, merupakan tokoh yang tidak perlu dipertanyakan lagi kemampuannya dalam berkampanye. Menurut dia, saat ini, diperlukan konsolidasi gerakan untuk mengawal dan menyosialisasikan program Jokowi-Ma'ruf agar terdengar hingga ke seantero negeri.

"Ibu-ibu Pertiwi ini bisa menjaring komunitas baru, yang mungkin sebelumnya apatis terhadap politik, yang berpotensi golput, untuk kemudian disadarkan akan pentingnya suara mereka dalam pilpres," kata Yenny Wahid seperti dilansir Antara.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Deklarasi Dukungan

Sekelompok perempuan dari berbagai kalangan menyatukan suara dan mendeklarasikan dukungan kepada Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin di ajang Pilpres 2019.

Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden RI Jokowi-Ma'ruf Amin memperoleh dukungan dari kalangan perempuan yang tergabung dalam Perempuan Tangguh Pilih Jokowi (Pertiwi).

Dalam deklarasinya di Jakarta, Sabtu, Ketua Umum Pertiwi, Putri K Wardani mengatakan dukungan yang diberikan kepada Jokowi-Ma'ruf dilatari keinginan untuk memastikan warisan persatuan, kesatuan bangsa serta rasa aman dan tenteram bangsa Indonesia diteruskan tanpa luka kepada penerus bangsa.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya