Misteri Tewasnya Ayah dan Anak dalam Jarak 100 meter di Sukabumi

Jenazah ditemukan di dua lokasi berbeda di sekitar komplek pertokoan Cibadak atau di pinggir akses jalan utama Sukabumi-Bogor.

oleh Mulvi Mohammad diperbarui 18 Nov 2018, 01:04 WIB
Lokasi dua jasad ayah dan anak di Sukabumi (Liputan6.com/Mulvi Mohammad)

Liputan6.com, Sukabumi - Warga di sekitar Jalan Suryakancana, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, geger dengan temuan dua jenazah pria. Belakangan, kedua jenazah diketahui sebagai ayah dan anak.

Jenazah ditemukan di dua lokasi berbeda di sekitar komplek pertokoan Cibadak atau di pinggir akses jalan utama Sukabumi-Bogor. Sumardi Susilo (25 tahun), sang anak, ditemukan di sekitar pertokoan dekat Stasiun Cibadak. Sementara jenazah ayahnya, Sumarjo (55 tahun), ditemukan di dekat Kantor Telkom Cabang Cibadak. Jarak penemuan kedua jenazah hanya sekitar 100 meter.

"Kami mendapat laporan sekitar pukul 20.00 WIB. Jenazah kemudian dibawa ke RS Sekarwangi," ujar Kompol Suhardiman, Kapolsek Cibadak, Jumat 16 November 2018 malam.

Polisi tidak mendapati barang bukti lain di sekitar penemuan jenazah, selain pakaian yang dikenakan keduanya. Kartu identitas pun tidak ada.

Identitas jenazah diketahui setelah polisi mengidentifikasi menggunakan alat Mambis milik Tim Inafis Polres Sukabumi. Awalnya, hanya jenazah Sumardi yang teridentifikasi dari retina mata.

"Awalnya hanya jenazah pertama yang teridentifikasi. Diketahui merupakan warga Desa Bedeng Badar Agung, Kecamatan/Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan," tutur Suhardiman.

Polsek Cibadak kemudian berkoordinasi dengan kepolisian di Kabupaten Lahat. Dari situ diketahui bahwa kedua jenazah punya hubungan darah. Keduanya berangkat dari Lahat sekitar pukul 11.00 WIB, Kamis 15 November.

Saksi mata, Akmal, mengaku sempat melihat Sumardi Susilo duduk di sekitar trotoar pertokoan di depan Stasiun Cibadak. Tak berselang lama, Sumardi kemudian jatuh dan didapati sudah meninggal dunia.

"Sempat jalan mondar-mandir, lalu terjatuh. Pas mau dibantu tangannya tegang, enggak lama kemudian meninggal dunia," kata Akmal.

Warga mendapati mulut Sumardi mengeluarkan busa putih. Namun warga tidak mencium aroma aneh dari mulutnya.

"Nggak bau alkohol juga, enggak bau apa-apa cuma berbusa saja. Nggak lama diseberang jalan juga warga berkerumun, ternyata ada yang meninggal lagi," tutur Akmal.

Kapolsek Cibadak, Kompol Suhardiman, memastikan tidak ada tanda bekas kekerasan pada keduanya. Namun pada jenazah Sumarjo, terdapat luka lecet di bagian pipi dan mulut diduga bekas terjatuh.

Polisi belum bisa memastikan penyebab misterius kematian ayah dan anak itu. Begitupun soal riwayat penyakitnya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya