Liputan6.com, Milan - Melalui buku autobiografi barunya yang berjudul 'I am football', Zlatan Ibrahimovic mengungkapkan banyak hal. Salah satunya adalah tentang dirinya yang pernah merasa dikhianati oleh AC Milan.
Ibrahimovic memperkuat AC Milan periode 2010 -2012, sebelum dijual ke PSG senilai €20 juta. Terkait hal tersebut, Ibrahimovic sudah beberapa kali mengatakan kalau waktu itu dia sebenarnya tak ingin hengkang dari Milan.
Baca Juga
Advertisement
Adriano Galliani, CEO AC Milan di kala itu, menjanjikan bahwa statusnya adalah 'not for sale' namun yang terjadi malah sebaliknya.
"Galliani bilang: 'Ibra, tak ada yang perlu kau khawatirkan, kami takkan menjualmu'," papar mantan pemain timnas Swedia tersebut, seperti dikutip La Gazzetta dello Sport.
"Seminggu kemudian, saya sedang berlibur di Vaxholm. Saya baru selesai main ski air dan menemukan lima panggilan tak terjawab dari Mino Raiola di ponsel saya."
Sebuah Janji
"Saya sudah memaksanya berjanji untuk tidak menghubungi saya selama liburan, jadi pasti ada apa-apa. 'Kita harus bicara,' kata dia. 'Leonardo akan menghubungimu'."
"Saya bertanya-tanya siapa Leonardo ini, lalu sadar. Leonardo..., direktur olahraga di PSG."
"'Dengar, saya tak mau bicara dengannya. Tak ada yang perlu dibicarakan, karena Galliani sudah berjanji kalau saya takkan dijual'."
"Raiola menjawab: 'Jadi begini, pada kenyataannya mereka sudah menjualmu..."
Advertisement
Gabung PSG
Ibrahimovic pun gabung PSG pada tahun 2012. Dia memperkuat raksasa Prancis itu hingga 2016, kemudian membela Manchester United sampai 2018. Saat ini, Ibrahimovic bermain untuk LA Galaxy di MLS Amerika Serikat.
Sumber: Bola.net
