Djarot Saiful: Anak Muda Harus Berani dan Tidak Mudah Menyerah

Djarot mengaku kagum dengan salah seorang warga Cirebon yang memulai usaha sejak muda.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 18 Nov 2018, 09:24 WIB
Pembina Bara Baja Djarot Saiful Hidayat berpose saat pemotretan di kantor KLY, Jakarta, Rabu (19/9). Sebelumnya, Djarot menjabat Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta sejak 9 Mei 2017 menggantikan Basuki Tjahaja Purnama. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Bidang Keanggotaan dan Organisasi PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, menyarankan anak muda harus berani dan tekun, khususnya jika ingin meraih kesuksesan di Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). 

Hal ini disampaikan saat mengunjungi salah satu sentra batik ternama di Cirebon, di sela-sela Safari Kebangsaan yang diadakan DPP PDI Perjuangan.

"Anak muda itu modalnya harus berani, tekun. Tidak gampang menyerah dan tahan uji, jika mau sukses," ujar Djarot, di Cirebon, Sabtu (17/11/2018).

Dalam safari politiknya itu, Djarot sempat berjumpa dengan salah satu pemilik sentra batik ternama di Cirebon, bernama Ibnu. Pria itu rupanya telah memulai usahanya dari umur 17 tahun. Menurut Calon Legislatif PDIP Dapil Sumut 3 ini, sosok Ibnu merupakan contoh anak muda yang berani.

"Ini anak muda yang berani. Bayangkan sekarang memiliki 1.300 pekerja. Bagaimana bisa membuka lapangan pekerjaan disini," ungkap Mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

 


Usaha Sejak Muda

Sementara itu, menurut Ibnu, dia memulai usaha, pasca menikah di usia 17 tahun. Dengan modal Rp 15 juta yang diperoleh dari menikah, dirinya berani membuka sebuah usaha. 

"Usaha ini dari umur 17 tahun. Lulus SMA langsung menikah dapat amplop Rp 15 juta. Saya sama istri bingung kerja apa, karena waktu itu UMR Cirebon Rp 700 ribu," cerita Ibnu di depan Djarot.

Dia pun memulai usahanya 11 tahun lalu dengan menjual kain kafan terlebih dahulu. Setelah memperoleh modal cukup, 3 bulan kemudian baru memulai usaha batik.

"Kita akhirnya bikin batik kecil-kecilan. Dijualnya di Blok A Tanah Abang, Pajak Ikan di Medan, di Solo. Uangnya ke kumpul baru buka showroom di rumah, dan akhirnya sampai jadi sekarang seperti ini," pungkas dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya