Liputan6.com, London - Sebuah penelitian internasional dari Inggris mencoba membandingkan gaji guru dengan rasa hormat yang diperlihatkan murid-murid di 35 negara.
Ternyata hasilnya mengejutkan, bahwa meski gaji guru di Brasil dan di Indonesia per tahunnya hampir sama, namun rasa hormat yang mereka dapatkan sangat berbeda.
Penelitian ini dilakukan oleh Institut Penelitian Sosial dan Ekonomi Inggris bagi organisasi bernama Varkey Foundation - sebuah lembaga nirlaba di Inggris yang juga membuat penghargaan bernama Penghargaan Guru Dunia.
Penelitian tersebut melakukan survei terhadap seribu orang di masing-masing negara, dan pertanyaan yang diajukan adalah seputar pandangan mereka mengenai guru termasuk seberapa terhormatnya profesi tersebut dan apakah responden akan mendorong anak-anak mereka untuk menjadi guru.
Baca Juga
Advertisement
Gaji guru di Brasil dan Indonesia, setiap tahunnya hampir sama yaitu sekitar $US 12,993 di Brasil (sekitar Rp 180 juta) setahun dan di Indonesia $US 14.408 (sekitar Rp 200 juta).
Namun rasa hormat terhadap guru di Brasil paling rendah, dengan hanya 1 persen responden mengatakan posisi ini dihormati.
Sementara Indonesia menduduki peringkat kelima dengan indeks 62,1 persen, menurut riset itu, sebagaimana dikutip dari ABC Indonesia, Senin (19/11/2018).
Penghormatan tertinggi adalah bagi para guru di China, dimana 100 persen mereka yang disurvei menggangap profesi ini penting.
Gaji guru rata-rata di China per tahunnya adalah $US 12.210.
Gaji guru paling tinggi di dunia adalah di Swiss yaitu sekitar $US 77.491 (sekitar Rp 1,1 miliar) setiap tahunnya namun dari sisi penghormatan hanya berada di tengah-tengah.
Dalam penelitian ini Australia tidak dilibatkan.
Gaji guru paling rendah dari negara yang disurvei adalah Mesir, Uganda dan Rusia.
Cek data selengkapnya di sini.
Simak video pilihan berikut:
Gaji Guru SMK Swasta dan Negeri Timpang
Di kabar lain, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menyoroti adanya ketidakselarasan gaji yang diterima tenaga guru di SMK negeri dengan SMK yang dikelola swasta.
Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI ), Didi Supriyadi mengatakan perbedaan besaran gaji ini, berdampak pada ketimpangan kualitas pendidikan antara sekolah negeri dan swasta.
"Artinya kalau ada guru swasta kesejahteraan sangat berbeda, kalau nanti output-nya agak kurang diterima mari kita sama-sama cek, bahwa ada persoalan," kata dia, dalam diskusi bertajuk 'Vokasi dan Ironi Pendidikan di Era Milenial' di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 10 November 2018.
Sebagai contoh di wilayah DKI Jakarta gaji guru negeri bisa mencapai Rp 13 juta per bulan. Sedangkan gaji guru swasta cuma Rp 2 juta per bulan.
"Dari kesejahteran gaji guru negeri Rp 10 juta sampai Rp13 juta, tapi di swasta mohon maaf paling Rp 2 juta. Ini jomplang," jelasnya.
Selain itu, menurut dia ada ketimpangan dari sisi jumlah SMK negeri dan SMK Swasta. "DKI (SMK) negeri hanya 63 sekolah dan swasta hampir 500-an (sekolah) dani jomplang," tegasnya.
Baca Juga
Ungguli Meksiko, Indonesia Raih Posisi Keempat Dunia dalam Kecintaan Terhadap Bola Basket
Mudahkan Masyarakat, Tiga Institusi Perbankan Indonesia dan Perusahaan Pembiayaan Digital Bekerjasama
Gagal di Piala AFF 2024, Asisten Shin Tae-yong: Evaluasi Berlanjut, Pemain Timnas Indonesia Perlu Menyadari Kekurangannya
Advertisement