Liputan6.com, Pekanbaru - Warga berhasil menangkap buaya yang menyeret bocah tujuh tahun Rahmad Andika Saputra. Buaya pembawa malapetaka bagi keluarga Darman Laia di Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, itu berhasil ditangkap setelah beberapa hari dicari warga sekitar.
Setelah tertangkap, satwa air ini diserahkan ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.
Advertisement
Selain melibatkan pawang buaya, warga mencari buaya ini dengan menyebar pancing. Beberapa warga juga membawa alat setrum yang biasanya digunakan untuk menangkap ikan.
"Begitu buaya tadi menyambar pancing, warga menyetrum lalu mengikatnya memakai tali," kata Kapolsek Bonai Darussalam Inspektur Satu Riza Efendi kepada Liputan6.com, Minggu malam (18/11/2018).
Meski telah menelan korban jiwa, warga tetap menjaga emosinya. Buaya yang tertangkap tidak dianiaya karena sadar keberadaan satwa ini dilindungi pemerintah.
Riza menyebut buaya ini berukuran dua meter lebih kurang serta berwarna agak gelap dan bermoncong panjang. Satwa dari zaman purbakala ini diangkat memakai mobil dan tiba ke Polsek pada Minggu dini hari.
"Penangkapannya sendiri dilakukan warga pada Minggu pukul 00.05 WIB," sebut Riza.
Sementara itu di tempat terpisah, Humas BBKSDA Riau Dian Indriati menyebut buaya itu telah dijemput pihaknya ke Polsek tersebut. Selanjutnya dibawa ke kantor BBKSDA di Kota Pekanbaru, lalu dititipkan ke Lembaga Konservasi Kasang Kulim.
"Lembaga itu masih berada di bawah pengawasan BBKSDA Riau," ucap Dian, Senin (19/11/2018) pagi.
Dian menyebutkan, korban Rahmat diterkam buaya di depan teras rumahnya pada Kamis, 15 November 2018. Kala itu, korban baru saja usai mandi di depan rumahnya yang berbentuk panggung karena sedang direndam banjir.
Begitu naik ke teras, ibu korban melihat ada gelombang mendekati anaknya. Dalam sekejap anaknya menghilang karena diseret buaya. Pencarian dilakukan oleh warga dan juga melibatkan pawang.
"Korban ditemukan tak jauh dari rumah, persisnya di bawah jembatan dengan sejumlah luka di badannya," sebut Dian.
Usai kejadian, BBKSDA Riau langsung ke lokasi untuk mengumpulkan informasi. Anggota BBKSDA juga melayat ke rumah korban untuk menyampaikan belasungkawa serta berkordinasi dengan Polsek untuk penanganan buaya ini.
"Buaya yang tertangkap ini jenisnya Sinyulong atau buaya ikan," kata Dian.
Meski buaya terduga penyerang Rahmat telah ditangkap, petugas BBKSDA tetap memasang sejumlah spanduk di sungai desa itu. Hal itu sebagai peringatan agar tidak ada korban lainnya.
"Spanduknya bertuliskan, 'Daerah rawan buaya, hati-hati beraktivitas di sungai',"ungkap Dian menambahkan.
Simak juga vidoe pilihan berikut ini: