Anemia di Kalangan Murid Tinggi, Anak Kekinian Harus Ikut Kampanye Isi Piringku

Sosialisasi kampanye 'Isi Piringku' yang digencarkan Kementerian Kesehatan RI merambah sekolah sampai situs atau portal infromasi anak dan remaja.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 20 Nov 2018, 07:00 WIB
Sosialisasi kampanye 'Isi Piringku' yang digencarkan Kementerian Kesehatan RI juga merambah situs anak remaja. (Liputan6.com/Fitri Haryanti Harsono)

Liputan6.com, Jakarta Sosialisasi kampanye 'Isi Piringku' yang digencarkan Kementerian Kesehatan RI menyasar ke berbagai elemen masyarakat. 'Isi Piringku' juga ditujukan kepada semua usia, baik bayi sampai orang dewasa.

Usai puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-54, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, Kirana Pritasari menyampaikan, sosialisasi 'Isi Piringku' merambah luas tidak hanya di Posyandu.

"Utamanya memang pasti posyandu. Ya, karena bayi dan balita mengunjungi posyandu tiap bulan. Kami juga menyasar ke anak-anak sekolah. Soalnya anemia di kalangan anak-anak sekolah juga cukup tinggi," kata Kirana saat ditemui di Gelora Bung Karno, Jakarta, ditulis Senin (19/11/2018).

Pemenuhan gizi seimbang dengan konsumsi sayuran dan buah agar anak-anak dan remaja sekolah, yang kelak jadi calon ibu dapat melahirkan bayi dengan sehat. Generasi masa depan pun akan sehat.

"Tentunya, kita tidak ingin kan, remaja sekolah, yang nanti jadi ibu itu melahirkan bayi yang tidak sehat. Ukuran tubuh bayi kecil dan berat badan kurang dari 2.500 gram," lanjut Kirana.

 

 

Saksikan video menarik berikut ini:


Situs informasi anak muda

'Isi Piringku' juga merambah situs anak muda. (iStock)

Kampanye 'Isi Piringku' juga diperkenalkan ke masyarakat umum. Berbagai kementerian lembaga pun jadi tujuan sasaran.

"Di kementerian lembaga, kami fokus menyuarakan, kantin-kantin sehat. Kantin-kantin itu harus memenuhi pesan 'Isi Piringku'," Kirana menambahkan.

Selain itu, sosialisasi 'Isi Piringku' juga dikampanyekan ke situs informasi anak muda (anak dan remaja). Hal tersebut upaya mencegah anak-anak dari penyakit tidak menular, seperti diabetes dan hipertensi.

"Sasaran kepada anak-anak dan remaja juga untuk mengajak mereka mengubah perilaku makan. Kita kan juga kasus double burden untuk gizi. Ada gizi kurang, stunting, dan obesitas. Pola makan hidup sehat lewat 'Isi Piringku' juga akan membantu kebutuhan gizi terpenuhi," ujar Kirana.


Pecahkan Rekor MURI

Kampanye 'Isi Piringku' pecahkan rekor MURI kemarin, Minggu, 18 November 2018. (Liputan6.com/Fitri Haryanti Harsono)

Pada puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-54 juga dilakukan pemecahan rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) kampanye 'Isi Piringku.' Pemecahan rekor tersebut diikuti oleh 3.284 peserta.

Jumlah peserta yang ikut pemecahan rekor MURI "Isi Piringku" diikuti jajaran Kementerian Kesehatan RI dan masyarakat umum. Mereka pun mengajak seluruh anggota keluarga untuk menyukseskan pemecahan rekor tersebut.

"Kami ingin menyosialisasikan "Isi Piringku." Dulu "Isi Piringku" kan namanya "4 Sehat 5 Sempurna. Kami tergerak untuk hidup sehat, makanya ini memecahkan rekor MURI," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Kementerian Kesehatan Widyawati.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya