Tahun Politik Tak Urungkan Niat Pengembang Properti Ekspansi Bisnis

Memasuki paruh kedua tahun 2018, para pencari properti masih optimistis dengan iklim pasar properti nasional.

oleh Nurmayanti diperbarui 19 Nov 2018, 14:59 WIB
Salah satu proyek properti milik Northcliff Development. Dok

Liputan6.com, Jakarta Tahun politik tak menyurutkan minat pengembang properti untuk  terus melakukan ekspansi bisnis dan mengembangkan proyek properti yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia.

Ini seperti diungkapkan Prie Mangundiwiryo, Direktur Utama Northcliff Development. Dia mengaku akan tetap melakukan ekspansi bisnis dan mengembangkan belasan proyek properti yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia.

“Kami melihat adanya pertumbuhan di beberapa titik tertentu di Indonesia, yang jika dikelola dengan efektif dan efisien akan menghasilkan sesuatu yang besar. Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden itukan bunga-bunga demokrasi. Kami yakin pemerintah saat ini mampu mempertahankan kestabilan pondasi ekonomi sehingga investasi tetap berkembang dan daya beli masyarakat tetap ada,” ujar dia dalam keterangan persnya, Senin(19/11/2018).

Sepanjang 2018, pertumbuhan penjualan properti di Indonesia bisa dibilang tidak terpengaruh oleh hiruk pikuk rangkaian pesta demokrasi yang akan dilangsungkan tahun 2019. Memasuki paruh kedua tahun 2018, para pencari properti masih optimistis dengan iklim pasar properti nasional.

Kepuasan terhadap iklim properti in idisebabkan oleh faktor kenaikan harga properti yang stabil, serta apresiasi terhadap kenaikan harga properti jangka panjang. Bagi para investor properti, faktor kenaikan harga ini bisa dipandang sebagai peluang investasi di masa depan.

Dia mengaku jika sejak awal tahun lalu hingga saat ini, perusahaan terus bergerak menyongsong besarnya peluang yang ada di depan mata. Saat ini pihaknya sedang mengembangkan 12 proyek properti di tempat-tempat yang memiliki pertumbuhan ekonomi tinggi, terutama di area wisata kelas dunia.

"Ada di Garut, Ciawi, Anyer, Semarang, Yogyakarta, Labuan Bajo, Medan, Anambas, hingga di Sorong-Papua,” jelas dia.

Bahkan dia mengaku akan menampilkan delapan proyek, dua di antaranya sudah dipasarkan pada pameran yang bertajuk REI Mandiri Property Expo 2018. 

REI Mandiri Property Expo 2018 berlangsung di Hal A Jakarta Convention Center pada 17-25 November 2018 ini. Pada pameran ini, Northcliff Development menempati salah satu booth terbesar di pameran ini yang dilengkapi layar videotron untuk menampilkan proyek propertinya.

 

 


Cari Rumah Mulai Rp 100 Juta? Yuk, Hadiri REI Mandiri Property Expo 

Bekerja sama dengan Debindo dan DPD REI DKI Jakarta, Bank Mandiri menyelenggarakan Mandiri Property Expo 2018.

Real Estate Indonesia (REI) bekerjasama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk hari ini resmi membuka pameran perumahan bertajuk REI Mandiri Property Expo. Para milenial yang ingin punya rumah pun diajak untuk datang.

Perhelatan yang diadakan pada 17-25 November 2018 di Jakarta Convention Center (JCC) itu akan diikuti oleh 40 group pengembang dengan total kurang lebih 125 proyek perumahan. 

Dalam pameran ini banyak tipe rumahn yang ditawarkan bagi masyarakat, khususnya para generasi milenial. Banyak diskon dan tipe rumah yang ditawarkan mulai dari Rp 100 jutaan.

"Kami menargetkan pencairan Mandiri KPR melalui Proyek Developer peserta expo sebesar Rp 200 miliar hingga akhir tahun. Dengan adanya acara ini kami harapkan bisa menopang target ini," kata Direktur Retail Banking Bank Mandiri Donsuwan Simatupang di JCC, Sabtu (17/11/2018).

”Generasi milenial merupakan generasi yang dinamis dan mengejar sukses di usia muda, namun lebih memilih menyisihkan penghasilannya untuk gaya hidup dibandingkan membeli properti. Nah, lewat program ini kami sekaligus ingin mengedukasi mereka untuk menggunakan uangnya secara bijak," lanjut Donsuwan.

Tidak hanya rumah dengan harga murah, di pameran ini, Bank Mandiri menawarkan KPR milenial. Yang spesial KPR milenial ini ditawarkan dengan suku bunga 6,5 persen fixed 5 tahun. 

Selain itu, untuk KPR milenial ini memiliki limit yang lebih besar dan jangka waktu kredit lebih panjang. Harapannya generasi milenial dapat lebih mudah memiliki rumah.

Secara keseluruhan, sampai akhir 2018, Mandiri berharap dapat menyalurkan kredit ke sektor properti dengan pertumbuhan sebesar dua digit dibandingkan tahun sebelumnya. Sampai Oktober 2018 sendiri, Bank Mandiri mampu menyalurkan kredit ke sektor properti hingga Rp 42 triliun, naik 7,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya