200 Perusahaan Teknologi Dunia Bakal Pamer Produk di JCC

Hampir 200 perusahaan teknologi dari China, Hong Kong, dan Indonesia ikut serta di Pameran International Consumer Electronics Expo (ICEE) Indonesia.

oleh Merdeka.com diperbarui 19 Nov 2018, 15:15 WIB
Pengunjung melihat pameran Indocomtech 2018, Jakarta, Rabu (31/10). Indocomtech 2018 diikuti 250 eksibitor, dari bidang telekomunikasi, komputer, software, games, smartphone, elektronik, dan aksesori yang ada di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pameran International Consumer Electronics Expo (ICEE) Indonesia akan kembali digelar di Jakarta Convention Center pada 7-9 Desember 2018. Pameran yang menggabungkan antara ketiga negara antara China, Hong Kong, dan Indonesia ini akan menampilkan produk-prouduk tren terbaru di bidang elektronik.

Project Manager DFE International (Hongkong) Co Ltd, Jing He mengatakan, dengan perkembangan yang cukup pesat, ICEE Indonenesia akan menjadi pameran elektronik business to business (B2B) terbesar di Indonesia. Apalagi perekonomian Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di Asia Tenggara, dan China memiliki kepentingan untuk melakukan kerjasama bilateral.

"Pameran ini diharapkan mampu menjadi platform kerjasama ekonomi perdagangan yang memberikan kontribusi sebagai inisatif bagi strategi pembangunan Indoneisa dalam mempromosikan kerjasama lebih jauh di bidang konsumer elektronik antara Indonesia dan China," kata Jing He, dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Senin (19/11/2018).

Pameran yang sudah diselenggarakan ketiga kalinya ini akan berlangsung di area seluas 9.000 meter persegi dan menampilkan berbagai macam produk elektronik ternama. Yakni meliputi produk komunikasi dan aksesoris, perangkat keras atau hardware komputer, perangkat lunak atau software dan produk-produk lainnya.

"Diperkirakan hampir 200 perusahaan teknologi yang sangat baik dari China, Hong Kong, dan Indonesia ikut serta. Yang lebih menarik lagi di ICEE juga menarik minat merek ternama seperti OPPO, Holpe, JD.id, dan lain-lain," katanya.

"Diperkirakan 80 persen dari China, perusahaan itu sekitar 160-an. Kalau dari Hongkong sekitar 10 persen 20-an (perusahaan) dan sisanya adalah Indonesia," tambahnya.

Di samping itu, lanjut Jing He pameran kali ini akan menargetkan sebanyak kurang lebih 8.000 pengunjung yang hadir. Jumlah ini lebih dipatok lebih besar mengingat tahun lalu ICEE berhasil mendatangkan lebih dari 7.000 pengunjung.

Sementara itu, nilai transakasi pada pameran kali ini juga ditargetkan sebesar USD 5 juta. Angka ini lebih besar dari proyeksi tahun lalu yang hanya mencapai USD 2 juta. Jumlah pun belum termasuk dari jumlah transaksi yang terjadi melalui e-commerce.

"Target tahun ini USD 5 juta karena akan lebih besar karena mengundang ecommerce lebih banyak juga para undangan yang diundang lebih banyak dari yang kemarin," imbuhnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Beri Ruang E-Commerce

Pengunjung melihat pameran Indocomtech 2018, Jakarta, Rabu (31/10). Indocomtech 2018 diikuti 250 eksibitor, dari bidang telekomunikasi, komputer, software, games, smartphone, elektronik, dan aksesori yang ada di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk diketahui, dalam pameran ICEE ini juga akan memberikan ruang khusus kawasan untuk e-commerce besar seperti Jingdong (Jd.id), Blibli, dan Akulaku Indonesia.

Sementara itu, PR Manager OPPO, Aryo Meidianto mengaku senang dengan keterlibatannya dalam pameran kali ini. Sebab ini menjadi perdana bagi perusahaan untuk ikut serta menghadirkan berbagai teknologi serta perangkat unggulan OPPO kepada masyarakat.

"Akhirnya OPPO bisa bergabung ditahun ini, dari OPPO berharap ajang ini akan menjadi ajang yang baik buat kita untuk membuka jaringan dari China, di tahun-tahun berikutnya OPPO bisa hadir kembali," katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya