Liputan6.com, Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin baru saja meluncurkan aplikasi bernama Jokowi App. Ketua TKN Erick Thohir menyatakan, aplikasi ini terdiri dari beberapa bagian.
Aplikasi tersebut terdiri dari profil kedua kandidat hingga fitur untuk menyalurkan donasi. Tidak hanya itu, aplikasi ini juga memuat pemaparan kinerja pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla selama empat tahun.
Meski baru dirilis dua hari lalu, aplikasi ini ternyata berhasil menyedot perhatian para pengguna smartphone, terutama Android. Hal itu ditunjukkan dengan keberhasilan Jokowi App menjadi aplikasi yang menjadi tren nomor satu di Play Store.
Baca Juga
Advertisement
Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, Senin (19/11/2018), aplikasi ini sudah diunduh 10 ribu kali. Jokowi App berhasil mengungguli sejumlah aplikasi lain, seperti Hago dan Tantan.
Peluncuran aplikasi ini sekaligus untuk menarik perhatian kaum milenial. "Kemudian perempuan-perempuan yang bisa bersama-sama dengan TKN dan juga para relawan," tutur Erick.
Direktur Program TKN Jokowi-Maruf, Aria Bima juga mengungkapkan hal senada. Ia menuturkan aplikasi tersebut dapat mendekatkan para relawan dengan Jokowi-Maruf.
"Temen-temen bisa lebih dekat dengan Pak Jokowi dan KH Maruf Amin," ucap dia. Sekadar informasi, aplikasi ini dikembangkan oleh Ochabawez dan memiliki ukuran sekitar 14MB.
Timses Sebut Jokowi App untuk Tangkal Isu Hoax
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Abdul Kadir Karding mengatakan, peluncuran Jokowi App juga dilakukan untuk menangkal semua isu hoax yang dialamatkan pada capres nomor urut 01 tersebut.
Karding mengungkapkan, aplikasi ini juga diharapkan dapat memberi masyarakat pemahaman dan pengetahuan akan Jokowi.
"Hanya dengan mengakses aplikasi yang sudah disiapkan, kita bisa mendapatkan banyak gambaran soal Pak Jokowi, baik Pak Jokowi maupun program-program dan visi misinya, termasuk capaian-capaian,” tuturnya saat dihubungi wartawan, Minggu (18/11/2018).
Ia juga berharap aplikasi ini dapat memudahkan masyarakat berinteraksi dengan Jokowi. Salah satunya dalam konteks memberi masukan dan terlibat langsung dalam suatu kegiatan.
“Misalnya disebutkan selfie bareng dengan Pak Jokowi, jadi dengan foto menggunakan aplikasi ini masyarakat bisa dengan mudah nampak berfoto dengan Pak Jokowi,” ucap Karding.
(Dam/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement
