Miliarder Ini Tuding Wanita Pemburu Lelaki Kaya Rugikan Negara

Sebuah pernyataan dari miliarder Tiongkok mengenai wanita pemburu lelaki tajir.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 23 Nov 2018, 21:00 WIB
Ilustrasi miliarder (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah pernyataan kontroversial sedang membara di daratan Tiongkok. Para wanita yang mencari suami kaya dituding pemicu runtuhnya suatu negara.

Pernyataan itu datang dari miliarder di bidang pendidikan Michael Yu. Menurut pandangannya, wanita matre menghasilkan efek domino berupa menurunkan standar, dan hasilnya negara pun menjadi runtuh.

"Wanita Tiongkok memilih pria berdasarkan kemampuan mereka mencari uang dan mereka tidak peduli apakah pria itu adalah orang baik. Kelakukan buruk cewek Tiongkok telah membawa jatuhnya negara," tegas Yu dalam sebuah acara pendidikan di Shanghai seperti dilansir South China Morning Post.

Para wanita dari beragam kalangan pun terpicu untuk melancarkan argumen balasan di media sosial. Aktris Kitty Zhang menyentil Yu yang memiliki pendidikan dari universitas elit dan perusahaan sukses tetapi tetap mengeluarkan komentar demikian.

"Bahkan dengan pendidikan dari Universitas Peking dan kesuksesan New Oriental, kamu masih tidak paham mengenai nilai seorang perempuan dan apa itu kesetaraan di antara gender," ucap Kitty Zhang di Weibo.

Merespons kritikan warganet, Michael Yu memberi klarifikasi bahwa terjadi salah paham. Ia menjelaskan, maksud perkataannya adalah justru perempuan menentukan standar suatu negara, sehingga mengimplikasikan bahwa mencari suami atas dasar uang tidak memenuhi standar versi Michael Yu.

"Jika semua perempuan peduli pada uang, maka laki-laki akan terus mencari lebih banyak uang dan mengabaikan perkembangan mental mereka," ujar Michael Yu.

Pernyataan defensif tersebut tetap tidak berhasil memadamkan kekesalan para wanita di jagat maya.

"Kesalahpahaman" ini cenderung ironis, sebab Michael Yu sukses lewat perusahaan penyedia layanan pendidikan untuk ujian di luar negeri, serta pendidikan bahasa asing. Forbes mencatat kekayaan Michael Yu sebesar USD 1,8 miliar atau setara Rp 26,2 triliun (USD 1 = Rp 14.586).


Jadi Orang Terkaya Dunia, Minimal Harus Punya Harta Berapa?

Bukan cuma keinginan saja, kamu yang ingin jadi miliarder juga harus berusaha untuk mendapatkan keinginan tersebut. (Ilustrasi: assets.entrepreneur.com)

Lebih dari setengah kekayaan global dikuasai oleh 1 persen orang super kaya di dunia. Angka ini tentu cukup mencengangkan. Namun sebenarnya berapa banyak uang yang dibutuhkan untuk masuk ke dalam top 1 persen itu? 

Mengutip CNBC, laporan kekayaan global 2018 dari Credit Suisse Research Institute menyatakan dibutuhkan kekayaan bersih senilai USD 871.320 atau Rp 13 miliar. Kekayaan bersih yang dimaksud dalam laporan ini adalah “nilai aset keuangan ditambah aset nyata yang dimiliki rumah tangga dikurang utang.”

Faktanya, lebih dari 19 juta orang Amerika masuk dalam angka 1 persen itu, paling tinggi di antara negara-negara lainnya. Sementara China saat ini berada di posisi kedua dengan 4,2 juta orang. 

Untuk masuk dalam daftar top 10 persen di dunia, Anda memerlukan kekayaan sebesar USD 93.170 atau Rp 1,3 miliar. Bahkan jika punya USD 4.210 (Rp 62 juta), Anda sudah lebih kaya dari setengah penduduk dunia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya