Bandung - Komite Banding (Komding) PSSI mengabulkan permohonan Persib Bandung. Meski tidak semua banding dikabulkan, hal itu membuat Maung Bandung bisa sedikit bernapas lega. Sebab, Hukuman tanpa penonton dalam laga kandang pada setengah musim kompetisi 2019 diubah.
Artinya, mulai musim depan bobotoh bisa mendukung langsung Persib di stadion. Tetapi, ada syaratnya. Bobotoh datang ke stadion tanpa memakai atribut Persib. Atribut yang dimaksud tak terbatas pada kaos, bendera, yel-yel, nyanyian, konfigurasi, pamflet, dan spanduk yang menunjukan identitas Persib.
Baca Juga
Advertisement
Apabila hal itu dilanggar, maka sanksi yang dijatuhkan akan lebih berat. Laga kandang Persib tanpa penonton sampai akhir musim kompetisi 2019. Hal tersebut dibenarkan oleh Media Officer Persib Irfan Suryadireja.
Menurut Irfan, untuk sanksi pada musim ini masih tetap berjalan. Persib masih harus menjalani laga kandang usiran tanpa penonton. Saat ini tim asuhan Roberto Mario Carlos Gomez itu menyisakan dua laga kandang lagi.
"Intinya kami bersyukur ada yang berubah. Kalau masalah sudah cukup atau tidak, itu relatif. Tergantung dari sisi mana melihatnya. Yang jelas untuk musim depan sudah ada kepastian dari Komdis," ujar Irfan di Bandung.
Disambut Bobotoh
Perubahan hukuman disambut baik oleh bobotoh. Memang bukan pertama kali mereka mendapat larangan ke stadion tanpa atribut. Musim lalu, mereka juga mendapat sanksi serupa. Hukuman dijatuhkan setelah oknum bobotoh masuk ke lapangan saat pertandingan melawan Bhayangkara FC pada 4 Juni lalu.
Ketua Viking Frontline Tobias Ginanjar menyambut baik keputusan Komsisi Banding. Tapi, pihaknya juga mempertanyakan maksud larangan penonton memakai atribut Persib.
"Kami memang rindu datang ke stadion karena hal itu sudah seperti kebutuhan kami. Tapi, di sisi lain hukuman tanpa atribut itu maksudnya apa? Bukankah hukuman itu harusnya ada sisi edukasinya? Itu yang masih dipertanyakan," ujarnya.
Advertisement
Siap Jalani Putusan
Meski demikian, Tobias mengaku siap menjalankan keputusan itu. "Kami nggak masalah. Dulu juga pernah (dapat hukuman yang sama). Untuk itu kami akan melakukan Buligir Day, yaitu membuka baju (telanjang dada) saat menonton nanti," tegasnya. Tobias.
Baca berita menarik Jawapos.com lain di sini. Jawapos.com