Liputan6.com, Jakarta - Xiaomi dilaporkan makin agresif mengembangkan bisnis smartphone-nya. Hal itu diketahui dari keputusan perusahaan untuk mengambil alih bisnis hardware Meitu.
Sekadar informasi, Meitu merupakan vendor smartphone dan pengembang aplikasi asal Tiongkok. Perusahaan ini dikenal dengan aplikasi edit foto selfie yang populer beberapa waktu lalu.
Meski sudah diambil alih Xiaomi, seperti dikutip dari The Verge, Selasa (20/11/2018), produk besutan perusahaan ini masih akan memakai nama Meitu.
Baca Juga
Advertisement
Xiaomi sendiri akan bertanggung jawab untuk urusan desain, riset dan pengembangan, termasuk penjualan. Nantinya, Meitu akan dilibatkan untuk penggarapan software kamera.
Dengan cara ini, Xiaomi disebut-sebut ingin mulai serius untuk menggarap smartphone yang berfokus pada fitur selfie. Tidak hanya hardware, tapi juga didukung dengan software yang memadai.
Dalam perjanjian kerja sama ini, Xiaomi akan membayar persenan dari keuntungan penjualan smartphone yang dibesut bersama Meitu kepada perusahaan tersebut.
Meitu juga menyebut dengan kerja sama ini perusahaannya dapat fokus memperluas basis pengguna aplikasinya melalui aplikasi bawaan. Namun belum diketahui apakah aplikasi Meitu itu juga akan disertakan di smartphone merek Xiaomi juga
Sekadar informasi, Meitu sebenarnya bukan pemain besar dalam bisnis smartphone. Perusahaan ini hanya mampu menjual 3,5 juta perangkat dalam lima tahun terakhir.
Lampaui Target Penjualan, Xiaomi Sudah Jual 100 Juta Smartphone
Di sisi lain, bisnis smartphone Xiaomi sendiri kini makin moncer. Hal itu terbukti setelah Xiaomi berhasil mencapai target penjualan sebelum waktu yang diharapkan.
Berdasarkan pernyataan CEO Xiaomi, Lei Jun, perusahaan telah menjual lebih dari 100 juta smartphone, dua bulan lebih cepat dari target awal.
Dilansir GSM Arena, angka penjualan tersebut tercapai pada 26 Oktober 2018. Hal ini diungkapkan Jun saat menjadi pembicara di Zhing Guan Cun Forum, di Beijing, Tiongkok.
Seperti diketahui sebelumnya, Xiaomi berencana mengapalkan lebih dari 100 juta unit smartphone hingga Desember 2018.
Jun mengatakan kalau Xiaomi mengalami pertumbuhan paling cepat di pasar domestiknya. Namun, ia tidak mengungkapkan tentang angka penjualan dari berbagai negara secara spesifik.
Angka penjualan yang dicapai selama 10 bulan terakhir, telah melampaui pencapaian Xiaomi pada 2018. Untuk informasi, perusahaan asal Tiongkok itu menjual 90 juta smartphone pada tahun lalu.
(Dam/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement