Liputan6.com, Jakarta - Tim Gabungan Polda Jawa Barat dan Polres Kabupaten terus menyelidiki meninggalnya Abdullah Fithri Setiawan yang kerap disapa Dufi. Jasad Dufi ditemukan mengenaskan di dalam tong biru di Kawasan Industri Kelapa Nunggal, Desa Kembang Kuning, Kecamatan Klapa Nunggal, Kabupaten Bogor, Minggu 18 November 2018.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, pihaknya telah memintai keterangan sejumlah saksi untuk mencari titik terang penyebab tewasnya Dufi yang merupakan seorang sales marketing di TV Muhammadiyah tersebut.
Advertisement
Sejauh ini, telah ada lima orang yang diperiksa. Di antaranya, pemulung, keluarga serta orang-orang yang dekat dengan korban.
"Totalnya ada lima saksi," kata dia saat dikonfirmasi, Selasa (20/11/2018).
Jasad Dufi ditemukan oleh pemulung di Kawasan Industri Kembang Kuning, Kampung Narogong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Minggu 18 November 2018 sekira pukul 06.00 WIB. Korban berada di dalam drum plastik warna biru.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Firasat Keluarga
Muhammad Ali Ramdoni, adik kandung almarhum Abdullah Fitri Setiawan atau Dufi, memiliki firasat sebelum saudaranya meninggal.
"Ini sebenarnya ada firasat, cuma kita enggak gitu. Beliau ngirim WhatsApp hari Rabu atau Kamis, Beliau bilang mengundang kakak, atau ibu semua hari Ahad jam 11 sampe selesai untuk tasyakuran. Rupanya itu benar jam 11 Beliau diambil oleh Allah," kata Ramdoni kepada wartawan, Senin 19 November 2018.
Doni mengaku terakhir kali bertemu dengan Dufi pada saat Idul Adha. Keluarga terkejut karena pada Minggu 18 November 2018 pagi rumahnya itu disambangi oleh aparat kepolisian.
Terlebih, istri korban sempat menelpon Doni mengabarkan Dufi dua hari tak pulang.
"Kalau menghilang, Beliau seringkali bekerja melewati batas waktu kerja, tapi biasanya tidak lama, entah hari Sabtu atau Ahad pagi pasti pulang," ungkapnya.
Advertisement