Liputan6.com, Jakarta - Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Bhayangkara Polri kembali mengidentifikasi tiga jenazah korban Lion Air yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Dengan demikian, sudah ada 104 jenazah yang teridentifikasi.
"Hasil sidang rekonsiliasi pada hari Selasa 20 November ada tiga penumpang yang dinyatakan teridentifikasi," ucap Komandan DVI Kombes Pol Lisda Cancer di RS Polri, Jakarta Timur berdasarkan keterangan tertulis, Selasa (20/11/2018).
Advertisement
Ketiga jenazah korban Lion Air rute Jakarta-Pangkalpinang tersebut adalah, Puspita Eka Putri (24), Achmad Sukron Hadi (30), dan Muhammad Luthfi Nurramdhani (24). Ketiganya teridentifikasi melalui DNA.
Lisda menegaskan, Tim DVI RS Polri akan terus berusaha sampai semua korban Lion Air jatuh berhasil teridentifikasi.
Sampai hari ke-22 pesawat jatuh pada Senin 29 Oktober 2018, total jenazah korban teridentifikasi sudah mencapai 104 orang. Korban laki-laki sebanyak 75 orang, dan perempuan 29 orang.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pemeriksaan DNA Selesai 23 November
Sebelumnya, Tim Disaster Victim Investigation (DVI) memperkirakan pemeriksaan pemeriksaan sampel DNA korban kecelakaan pesawat Lion Air rampung pada 23 November 2018.
"Hasil sampel DNA seluruhnya diperkirakan akan selesai pada 23 November mendatang," kata Kepala DVI Polri Komisaris Besar Lisda Cancer di Jakarta, Sabtu.
Dia mengatakan, dari hasil pemeriksaan DNA tersebut, tim DVI Polri bisa mendata jumlah penumpang Lion Air yang tidak teridentifikasi.
"Setelah semuanya sampel DNA selesai diperiksa, barulah kami data kembali penumpang yang teridentifikasi siapa dan yang tidak siapa," ujar Lisda seperti dilansir Antara.
Tim DVI Polri telah menerima 195 kantong jenazah yang dikirimkan Basarnas dari lokasi jatuhnya pesawat Lion Air di perairan Tanjung Pakis, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Advertisement