Bandung - Pelatih Persib Bandung Roberto Mario Carlos Gomez membantah terlibat dalam tudingan dugaan suap kepada kapten Supardi Nasir dan beberapa pemain lainya. Ia menegaskan keputusannya tidak membawa Supardi dan sejumlah pemain saat melawan PSIS Semarang karena persoalan teknis semata.
Masalah tersebut mencuat setelah beredarnya screenshoot percakapan dalam aplikasi whatsapp yang menunjukkan Supardi dan Ardi Idrus menerima suap yang dituding oleh Mario Gomez serta asistennya, Fernando Soler.
Baca Juga
Advertisement
Hal itulah yang dianggap sebagai faktor utama tidak dibawanya Supardi dan Ardi Idrus saat Persib menghadapi PSIS. Tapi, pelatih asal Argentina itu membantah keras. Alasan para pemain tersebut tidak diboyong karena masalah performa dan teknis semata.
"Match Fixing apa? Enggak. Pemain bisa saja bermain bagus atau buruk, itu saja. Mereka (pemain) juga manusia, terkadang bermain baik juga buruk, hanya itu. Bukan soal itu (dugaan suap). Ini hanya berbicara soal kinerja," kata Gomez di Bandung, baru-baru-baru.
"Pemain saya bermain bagus atau bermain buruk, alasannya hanya itu."
Diusut
Tidak hanya Supardi dan Ardi Idrus, Hariono serta Gozhali Siregar juga ikut terseret dalam isu miring tersebut. Karena sudah ramai diperbincangkan di media sosial oleh bobotoh dan menyebar di berbagai media, Persib bakal segera mengusut tudingan itu.
"Ini harus diusut karena sudah jelas pelecehan dan mencemarkan nama baik," tegas manajer Persib Bandung Umuh Muchtar.
Advertisement
Peluang Juara
Persib kalah tekak dari PSIS pada pekan ke-31 Go-Jek Liga 1 2018 bersama Bukalapak. Maung Bandung dihajar tiga gol tanpa balas di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, Minggu (18/11/2018).
Hasil itu membuat peluang Persib meraih gelar juara musim ini semakin tipis. Persib masih di peringkat ketiga dengan 49 poin. Tapi, Supardi Nasir dan kawan-kawan kini tertinggal lima poin dari pemuncak klasemen, PSM Makassar.
Baca berita menarik Jawapos.com lain di sini. Jawapos.com