Liputan6.com, Manila - Jagat media sosial Filipina tengah diramaikan oleh istilah "Pooh-Pooh" yang merujuk pada sosok Presiden China Xi Jinping.
Julukan yang bernada sindiran itu dimaksudkan sebagai bagian dari protes terhadap kunjungan pemimpin Negeri Tirai Bambu ke Manila, awal pekan ini.
Dikutip dari Asia One pada Selasa (20/11/2018), kata "Pooh-Pooh" berasal dari nama karakter fiksi Winnie the Pooh, yang merupakan lelucon terhadap tindakan keras oleh sensor China.
Baca Juga
Advertisement
Dalam satu video yang diunggah di media sosial, Pooh digambarkan membungkuk di depan cermin, sementara "bayangan setan" berkedip di hadapannya.
Cuplikan tersebut merupakan kritik terhadap pembangunan pangkalan militer Tiongkok di wilayah sengketa di Laut China Selatan.
"Winnie the Pooh dilarang di China karena dia adalah wujud kartun dari sosok Xi Jinping, mari kita memprotes kehadirannya dengan mengunggah foto-foto dirinya yang mirip (dengan Pooh)," seru pengguna Facebook Wilfredo Garrido.
Banyak orang Filipina membenci klaim Beijing atas sebagian besar Laut China Selatan, yang menurut pengadilan internasional pada tahun 2016, diakui tanpa dasar.
Perselisihan itu menyebabkan retaknya hubungan Beijing-Manila, tetapi semua itu berubah ketika Rodrigo Duterte memenangkan kursi kepresidenan sesaat sebelum putusan dijatuhkan.
Dia memilih untuk mengesampingkan hal itu, demi mengejar miliaran dolar AS dalam bentuk perdagangan dan investasi dari China.
Kebijakan tersebut banyak dilihat orang Filipina sebagai penghancuran dari wilayah yang menjadi hak mereka.
Simak video pilihan berikut:
Bermula Sejak 2013
Polemik tentang Pooh muncu pertama kali pada 2013, ketika wajah karakter fiksi beruang madu itu disamakan dengan Xi Jinping.
Kemarah China memuncak tatkala gambar Pooh dan Tiger --karakter harimau di kisah yang sama-- dengan foto saat Xi berjalan berdampingan dengan Barack Obama.
Kemudian pada 2014, sebuah foto jabat tangan antara Xi Jinping dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, digambarkan serupa dengan ketika Pooh bermain dengan teman keledainya yang suram, Eeyore.
Sindiran semakin meluas tatkala pada tahun 2015, portal analisis politik Global Risk Insights menampikan gambar Xi berdiri melalui atap mobil parade, yang dipasangkan dengan gambar mobil mainan Winnie the Pooh.
Hal itu kemudian menjadikannya sebagai foto yang paling disensor di China, bahkan tidak bisa diakses di Hong Kong dan Makau, yang notabene sedikit berbeda aturan dengan Beijing.
Advertisement