Ganjil Genap di Tol Cikampek Turunkan Kepadatan Lalu Lintas Hingga 40 Persen

Hal lain yang perlu diperhatikan adanya kebijakan ganjil genap adalah mengedukasi masyarakat.

oleh Merdeka.com diperbarui 20 Nov 2018, 18:47 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi seusai memantau lokasi pembangunan kereta layang (Light Rail Transit/LRT), rute Cawang-Cibubur di tol Jagorawi Km 13, Jakarta, Minggu (8/1). LRT akan melewati 18 stasiun dengan panjang 42,1 km. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kembali memperluas kebijakan penanganan kemacetan di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek (Japek). Salah satunya dengan menerapkan kebijakan ganjil-genap yang kali ini akan diterapkan pada gerbang tol Tambun.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, penambahan kebijakan ganjil genap di gerbang tol Tambun akan membantu mengurai kemacetan di ruas Tol Japek. Sebab, efektivitas keberhasilan ganjil genap sendiri diklaim sudah berjalan baik.

"Jadi ukuran keberhasilan ganjil genap itu sebenernya jelas. Kenaikan kecepatan sampai 30 persen sampai 40 persen. Penurunan kepadatan 40 persen dan jangan lupa penurunan peningkatan C02. Jadi banyak manfaat yang diperoleh," kata dia di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (20/11/2018).

Menurut dia, hal lain yang perlu diperhatikan adanya proses ganjil genap ini adalah mengedukasi masyarakat. Dengan begitu, masyarakat dapat beralih menggunakan moda transportasi massal.

"Jadi ini satu kegiatan ingin membuat satu kecepatan tinggi kecepatan lebih baik kita berlakukan ini harapannya apa? Mereka pindah ke bus yang disiapkan. Harapannya setelah tidak ada masalah (kemacetan) mereka naik bus," jelas dia.

Sebelumnya, Sekretaris Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan, Hindro Surahmat, mengatakan perluasan ganjil genap ini dilakukan sebagai pertimbangan masih adanya kemacetan di ruas jalan tol tersebut.

Sebab proyek pengerjaan seperti pembangunan tol layang (elevated), Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, dan LRT Jabodebek, berdampak pada peningkatan volume kendaraan.

"Kebijakan akan dilakukan ganjil genap. (Kemarin) sudah di Bekasi Timur dan Bekasi Barat sekarang akan ditambah di Tambun," kata Hindro.


Siap-siap, Ganjil-Genap Berlaku di Pintu Tol Tambun pada Awal Desember

Kondisi arus lalu lintas di pintu masuk Gardu Tol Cibubur 2 saat pemberlakuan sistem ganjil genap di Jakarta, Senin (16/4). Kebijakan ini diterapkan untuk mengurai kemacetan di ruas Tol Jagorawi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana memperluas kebijakan penanganan kemacetan di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek. Salah satunya dengan memberlakukan kebijakan ganjil-genap yang kini akan diterapkan di gerbang tol Tambun.

Sekretaris Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub, Hindro Surahmat mengatakan, perluasan ganjil genap ini dilakukan sebagai pertimbangan masih adanya kemacetan di ruas jalan tol tersebut.

Ini karena proyek pengerjaan seperti pembangunan tol layang (elevated), Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, dan LRT Jabodebek, berdampak pada peningkatan volume kendaraan.

"Kebijakan akan dilakukan ganjil-genap. (Kemarin) sudah di Bekasi Timur dan Bekasi Barat sekarang akan ditambah di Tambun," kata Hindro saat diditemui di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (20/11/2018).

Hindro mengatakan, realisasi kebijakan ganjil genap di pintu Tol Tambun akan berlalaku efektif mulai awal Desember mendatang. Sejauh ini sudah dalam tahap sosialisasi yang dilakukan BPTJ serta Dinas Perhubungan (Dishub).

"Awal Desember kita lakukan ganjil-genap di Tol Tambun dari jam 06.00 sampai jam 09.00 WIB," imbuh dia.

Dia menambahkan, sebagai bentuk kompensasi pihaknya akan menyiapkan kendaraan bus di beberapa titik-titik sebelum pintu masuk Tol Tambun. Dengan begitu, diharapkan masyarakat akan dapat beralih menggunakan moda trasnportasi umum.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya