Liputan6.com, Chicago - Insiden lift jatuh terjadi di gedung pencakar langit di Chicago, Amerika Serikat, Jumat pagi 16 November 2018.
Saat itu, enam orang baru meninggalkan sebuah bar di lantai 95 bangunan yang pernah dikenal sebagai John Hancock Center. Mereka, termasuk seorang ibu hamil, menuju ke lobi.
Jaime Montemayor, kala itu berada di dalam lift bersama istrinya. Awalnya semuanya berlangsung normal.
Baca Juga
Advertisement
Di tengah perjalanan turun, tiba-tiba terdengar suara berisik..clack clack clack. Debu menyeruak masuk kabin lift.
Sontak mereka yang ada di dalamnya panik bukan kepalang. Berteriak, menangis, berdoa.
"Saat itu aku yakin, kami semua akan mati," kata Montemayor, seperti dikutip dari BBC News, Selasa (20/11/2018).
Angkutan transportasi vertikal itu meluncur turun dari lantai 95 ke lantai 11. Anjlok 84 lantai.
Setelah lift kembali tenang, beberapa dari mereka mengontak rekan dan kerabat yang kemudian menghubungi layanan darurat.
Setelah proses evakuasi yang berlangsung selama tiga jam, para korban akhirnya bisa diselamatkan.
"Kami harus menjebol dinding garasi parkir di lantai 11 untuk bisa membuka pintu lift," kata kepala batalion Chicago Fire Department, Patrick Maloney.
Dugaan sementara, setidaknya satu kabel yang menahan kabin lift putus. Insiden tersebut kini sedang diselidiki pihak Dinas Bangunan Kota.
Hingga kini juga belum jelas mengapa lift jatuh atau mendadak berhenti tanpa menyentuh permukaan. ABC TV mewawancarai sejumlah anggota pemadam kebakaran yang menyebut, dua kabel terputus, namun masih ada yang terpasang.
Lift yang mengalami insiden telah lolos dari inspeksi pada bulan Juli 2018.
John Hancock Center, di mana insiden lift anjlok terjadi, adalah pencakar langit tertinggi keempat di Chicago. Tahun ini namanya baru saja berganti menjadi 875 North Michigan Avenue.
Insiden Serupa di Rusia
Seorang pria di Rusia nyaris kehilangan nyawanya setelah lift yang ia naiki jatuh dari lantai 40 sebuah bangunan. Saat itu pria yang diketahui bernama Nikolai, sedang menuju kamarnya yang terletak di lantai 26 apartemen.
Dikutip dari laman Mirror.co.uk, Jumat (6/7/2018), lift yang ditumpanginya itu melesat ke atas dengan kecepatan tinggi hingga menabrak langit-langit gedung lantai 40.
Bukannya berhenti, lift yang sudah menabrak langit-langit gedung itu malah terjun bebas. Beruntung Nikolai segera menekan tombol darurat dan lift itu berhenti di lantai 20.
Meski selamat dari kejadian maut tersebut, punggung dan kaki pria itu terluka akibat lift terhempas ke lantai 20 yang mendadak berhenti.
Saat pintu lift di lantai 20 terbuka lebar, dengan segera Nikolai melangkah ke luar tanpa memikirkan cedera pada bagian tubuhnya itu.
Petugas apartemen yang mendengar kejadian itu langsung menghubungi pihak rumah sakit, meminta segera datang dan memberi pertolongan pada korban.
Menurut keterangan dari tim medis, insiden yang terjadi di Distrik Khovrino, wilayah utara Moskow, Rusia itu membuat Nikolai merasa trauma.
Advertisement