Liputan6.com, Wakatobi - Top 3 berita hari ini, seekor paus sperma terdampar di Pantai Wakatobi bikin geger warga sekitar. Saat ditemukan tubuh hewan mamalia itu telah menjadi bangkai. Diduga ia telah mati beberapa hari lamanya.
Namun, temuan mengejutkan saat tubuh paus tersebut dibelah. Bekas gelas air mineral, sendal karet, penutup wadah plastik, kantong plastik, dan perabotan dari plastik ada di dalam perutnya.
Advertisement
Sementara itu, muntahan paus juga menjadi buruan warga. Karena jika dijual, konon harganya sangat menggiurkan setiap per kilogramnya. Maka tak heran jika muntahan paus yang disebut ambergris ini menjadi barang paling diburu saat terdampar.
Kabar lain yang tak kalah mengejutkan datang dari Yogyakarta. Tercatat sebanyak 6.753 orang di Yogyakarta terdeteksi alami gangguan jiwa berat seperti psikotik dan schizophrenia.
Apa pemicunya? Menurut Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta pemicunya bisa dilihat dalam perilaku sehari-hari. Di antaranya merokok, kekerasan pada anak di usia sekolah, dan media sosial.
Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:
1. Penemuan Mengejutkan dalam Perut Bangkai Paus Sperma di Wakatobi
Paus sperma sepanjang 9,5 meter dan memiliki lebar 1,85 meter itu, ditemukan dalam kondisi sudah menjadi bangkai.
"Sepertinya sudah beberapa hari mati, karena warga menemukan sudah dalam keadaan membusuk," ujar Muhammad Irpan Tassakka, salah satu dosen Sekolah Perikanan di Wakatobi, Senin (19/11/2018)
Saat ditemukan warga, paus sperma dikelilingi sampah plastik dan potongan potongan kayu. Saat warga membelah perut paus, ternyata di dalam perutnya juga berisi sampah plastik.
2. Warga Berburu Muntahan Paus Berharga Ratusan Juta di Wakatobi
Seekor paus sperma jenis kepala kotak (Physeter macrosepalus) ditemukan mati di Perairan Pulau Kapota Kabupaten Wakatobi, Minggu (18/11/2018) sekitar pukul 16.00 Wita.
Saat ditemukan bagian-bagian tubuh paus juga sudah dibedah dengan menggunakan barang tajam.
Sejumlah nelayan menyebut bentuk muntahan paus seperti batu apung dengan warna dan corak abu-abu menjadi barang paling diburu jika ada paus yang terdampar.
3. Duh, Ribuan Warga Yogyakarta Terindikasi Alami Gangguan Jiwa
Berdasarkan data Dinas Kesehatan setempat, sebanyak 6.753 orang di Kota Yogyakarta mengalami masalah gangguan jiwa dari tingkat berat hingga ringan.
Kepala Seksi Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Iva Kusdiyarini di Yogyakarta mengatakan, dari 6.753 kasus tersebut, 914 di antaranya dideteksi sebagai gangguan jiwa berat seperti psikotik dan schizophrenia.
Menurut dia, faktor pemicu masalah gangguan jiwa di Kota Yogyakarta di antaranya tekanan hidup yang cukup berat, dan pendidikan anak.
Saksikan video pilihan di bawah ini: