Jakarta - Selasa 21 November 2018, tiga korban Lion Air jatuh di Perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, teridentifikasi. Total, 104 jenazah sudah teridentifikasi oleh tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polri.
Masih ada puluhan jenazah yang belum teridentifikasi oleh tim.
Advertisement
Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Kombes Pol Musyafak mengatakan, tim DVI tidak mengacu pada data dari manifes, melainkan data dari laporan keluarga sejumlah 189 data yang pada saat itu menumpangi pesawat nahas tersebut.
"Pos antortem itu ada 189, ini berdasarkan laporan dari pihak keluarga. Tapi tidak melihat atau mengacu pada manifes," jelas Musyafak saat dihubungi Jawapos.
Dia menjelaskan, body part korban Lion Air yang diterima pihak RS Polri sejumlah 666 dari 195 kantung jenazah. Dari jumlah tersebut, tidak semua dites melalui pencocokan DNA.
Saat ini, tim DVI masih menunggu hasil dari beberapa sampel. Dia memperkirakan pada Jumat 23 November, semua jenazah selesai diperiksa.
"Nanti masih ada beberapa sampel, tinggal tunggu hasil. Diperkirakan tanggal 23 (November 2018) besok itu selesai, semua body part (sudah) diperiksa semuanya," kata Musyafak.
Dia menegaskan, tim DVI akan terus berjibaku dalam membantu keluarga korban menemukan orang terkasih yang menjadi korban pesawat nahas Lion Air yang jatuh pada Senin 29 Oktober 2018 itu.
"Enggak ada batasan waktu, selama ada body part yang dikirimkan ke RS Polri, akan kami periksa. Cuma yang saya sampaikan tanggal 23 ini, body part yang sempat dibawa ke RS terperiksa semua," ujar Musyafak.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
104 Jenazah
Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Bhayangkara Polri kembali mengidentifikasi tiga jenazah korban Lion Air yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Dengan demikian, sudah ada 104 jenazah yang teridentifikasi.
"Hasil sidang rekonsiliasi pada hari Selasa 20 November ada tiga penumpang yang dinyatakan teridentifikasi," ucap Komandan DVI Kombes Pol Lisda Cancer di RS Polri, Jakarta Timur berdasarkan keterangan tertulis, Selasa (20/11/2018).
Ketiga jenazah korban Lion Air rute Jakarta-Pangkalpinang tersebut adalah, Puspita Eka Putri (24), Achmad Sukron Hadi (30), dan Muhammad Luthfi Nurramdhani (24). Ketiganya teridentifikasi melalui DNA.
Lisda menegaskan, Tim DVI RS Polri akan terus berusaha sampai semua korban Lion Air jatuh berhasil teridentifikasi.
Sampai hari ke-22 pesawat jatuh pada Senin 29 Oktober 2018, total jenazah korban teridentifikasi sudah mencapai 104 orang. Korban laki-laki sebanyak 75 orang, dan perempuan 29 orang.
Advertisement