Liputan6.com, Manchester - Legenda timnas Belanda, Clarence Seedorf turut memperhatikan kiprah Manchester United (MU) di era Jose Mourinho. Dia mengatakan, MU masih dalam fase transisi dan harus sabar menanti hasil dari Mourinho.
Pemain yang belum pernah main di Liga Inggris ini meyakini Mourinho bisa mengembalikkan kejayaan MU. Yang dibutuhkan saat ini, kata dia, hanya kesabaran.
Baca Juga
Advertisement
Saat ini MU harus puas menduduki peringkat kedelapan klasemen sementara Premier League 2018/19, selisih 12 poin dari Man City di puncak klasemen. Selisih gol MU juga minus 1, rekor terburuk sejak 1977/78 dalam 12 pertandingan.
Kendati demikian, Seedorf tetap mendukung Mourinho. Dia menilai masalah MU memang sangat sulit dan lebih besar daripada yang terlihat, MU masih belum benar-benar pulih pasca kepergian Sir Alex Ferguson pada 2013 lalu.
Hal inilah yang membuatnya menyarankan pihak klub lebih bersabar menunggu hasil kerja keras Mourinho.
Transisi
Menurut Seedorf, pasca kepergian Ferguson, MU tenggalam dalam masa transisi yang masih terus berlanjut hingga saat ini. Transisi itu sulit dan butuh waktu lama untuk benar-benar membentuk MU yang baru.
"Setelah [kepergian] Ferguson, semuanya sulit. MU masih berada dalam fase transisi, dan tidak hanya Ferguson tetapi juga pemain-pemain yang dia miliki," ungkap Seedor di Sky Sports.
"Tim terakhir yang terdiri dari [Paul] Scholes, [Ryan] Giggs dan [Wayne] Rooney sudah gugur, mereka adalah bagian dari klub yang jadi jantung permainan tim. Untuk menggantikan pemain-pemain seperti itu, anda butuh kesabaran."
"Hal ini tak hanya terjadi pada MU, saat ini juga sedang terjadi pada AC Milan tetapi mereka harus terus bekerja keras. Saya pikir mereka memiliki semua kemampuan untuk tetap bersaing," sambungnya.
Advertisement
Rekor Mourinho
Lebih lanjut, Seedorf juga tak meragukan kualitas Mourinho sebagai pelatih yang tepat untuk MU. Menurutnya, rekam jejak Mourinho sudah cukup jadi bukti yang kuat kehebatan pelatih tersebut.
"Dia [Mourinho] jelas memiliki rekam jejak yang menarik. Sekarang tergantung pada klub dan dirinya untuk menyadari apakah manajemennya masih berdampak dan apakah dia bisa membalikkan banyak hal."
"Dia jelas memiliki kapasitas untuk melakukan itu - saya pikir kita tak perlu mendiskusikan kualitas Mourinho tetapi terkadang beberapa hal yang tak bisa bekerja dengan baik dan itu bisa jadi alasan utama untuk berhenti bekerja," tandas Seedorf.
Sumber: Bola.net