Pemda Harus Aktif Promosikan Produk Koperasi dan UKM

Koperasi dan UKM masih menghadapi sejumlah kendala seperti keterbatasan modal usaha, akses pasar, dan terbatasnya keterampilan SDM.

oleh Arthur Gideon diperbarui 21 Nov 2018, 10:06 WIB
Produk-produk UMKM dari kain tradisional dalam Pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) di Jakarta Convention Center, Jumat (20/7). Pameran ini menghadirkan kerajinan tradisional dari seluruh pengrajin UMKM binaan Bank Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Daerah (Pemda) harus aktif mempopulerkan produk koperasi dan UKM unggulan di wilayahnya dalam berbagai pameran baik di dalam maupun di luar negeri.

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Meliadi Sembiring mengatakan, peran pemda sangat signifikan untuk perkembangan usaha dan perluasan pasar produk koperasi dan UKM.

"Kalau koperasi dan UKM bisa berkembang dengan baik maka akan mengurangi kesenjangan ekonomi masyarakat di daerah. Kalau pertumbuhan ekonomi bisa diimbangi dengan koperasi dan UKM maka saya yakin tingkat kesenjangan bisa dipersempit," ujar Meliadi seperti dikutip dari Antara, Rabu (21/11/2018).

Sementara kegiatan pameran, menurut dia, sangat potensial untuk meningkatkan transaksi dan aktivitas perdagangan.

Ia mencontohkan pameran Bengkulu Expo ke-9 dan Pasar Rakyat, dalam rangka peringatan HUT ke-50 Provinsi Bengkulu di Sport Center Pantai Panjang Bengkulu, belum lama ini juga bisa menjadi ajang untuk mengangkat popularitas dan wadah promosi produk koperasi dan UKM setempat.

"Ini yang harus kita perkenalkan sehingga bisa terjadi transaksi perekonomian dan transaksi aktivitas perdagangan. Kalau sudah besar bisa tambah pendapatan bagi koperasi dan UKM nantinya," kata Meliadi.

Ia mengatakan koperasi dan UKM memiliki arti penting bagi perekonomian nasional, karena merupakan mayoritas pelaku usaha dengan presentase lebih dari persen dari total pelaku usaha yang ada di Indonesia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Kendala

Chief of Corcomm, Social Responsibility & Security PT Astra Int, Pongki Pamungkas dan Head of Corcomm, Boy Kelana Soebroto melihat produk UMKM mitra Yayasan Dharma Bhakti Astra di Trade Expo Indonesia 2018, ICE BSD, (25/10). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Namun ia menyadari bahwa koperasi dan UKM masih menghadapi sejumlah kendala seperti keterbatasan modal usaha, akses pasar, dan terbatasnya keterampilan SDM.

Padahal di era perdagangan bebas saat ini, lanjut Meliadi, koperasi dan UKM juga harus bisa bersaing dengan produk asing yang telah membanjiri pasar dalam negeri.

Meliadi berharap pameran seperti Bengkulu Expo 2018 dapat menjadi sarana bagi koperasi dan UKM lokal untuk mempromosikan produknya, mendorong peningkatan daya saing, memotivasi koperasi dan UKM dalam mengeksplorasi potensi yang dimiliki sehingga menghasilkan produk yang bernilai jual tinggi.

"Kami berharap pameran seperti Bengkulu Expo ini dapat terus berlanjut sebagai agenda tahunan yang mampu mempertemukan produsen dengan buyer, baik dalam maupun luar negeri, sekaligus sebagai upaya penguatan pasar, pengembangan serta peningkatan mutu produk koperasi dan UKM dalam negeri,” katanya.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya