Liputan6.com, Jakarta Bicara tentang negara ini, selain dalam film The Secret Life of Walter Mitty, nama Iceland atau Islandia boleh jadi belum familiar. Negeri ini terletak sekitar 300 kilometer di sebelah timur Greenland dan 1.000 kilometer dari Norwegia.
Dihuni oleh sebagian besar orang Skandinavia, Islandia termasuk bagian dari bangsa Nordik. Bangsa yang tersohor karena tingkat kebahagiaannya yang luar biasa. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Islandia cukup menarik perhatian para pelancong dari berbagai negara di seluruh dunia.
Advertisement
Ya, dalam kurun waktu 2010 sampai 2016, jumlah pelancong yang mengunjungi Islandia mengalami lonjakan yang cukup pesat, yakni sekitar 900 ribu wisatawan yang berasal dari seluruh dunia. Apa yang membuat Islandia menjadi menarik untuk dikunjungi? Selain anti-mainstream, Islandia memiliki aurora borealis yang wajib Anda saksikan keindahannya dengan mata kepala.
Nah, kapan saat terbaik ke Islandia? Silakan simak penjelasannya di artikel ini.
1. Waktu tepat berkunjung ke Islandia
Kapan waktu terbaik untuk menikmati paparan lanskap Islandia tergantung pada tujuan berlibur. Jika aurora borealis menjadi gol dari perjalanan panjang, maka sebaiknya buatlah agenda liburan pada awal tahun, Januari-Februari.
Northern lights atau cahaya utara ini sebenarnya bisa dinikmati ketika Islandia sudah memasuki musim dingin, sejak November hingga Maret. Namun, kondisi iklim dunia yang kacau membuat cuaca di Islandia tidak menentu.
Jadi, bagi yang mengagendakan berburu aurora, buatlah rencana pergi ketika puncak musim dingin pada Januari dan Februari atau setidaknya pada akhir tahun menjelang awal tahun. Namun, konsekuensinya tentu harus bergelut dengan udara dingin yang menusuk.
Pada bulan Januari, suhu di Islandia berada di kisaran 0 sampai -4 derajat Celcius. Bagi orang yang tinggal di negara tropis, suhu tersebut tentu cukup menyiksa. Belum lagi perburuan aurora biasanya baru dimulai pukul 21.00 hingga tengah malam, jadi harus sabar berdiri di tengah terpaan angin musim dingin menunggu kemunculan Lady Aurora yang cantik.
Lantas, bagaimana cara menuju negara ini?
2. Cara menuju Islandia
Saat ini sudah banyak penerbangan menuju Islandia, misalnya saja dari Denmark, Swedia, Finlandia, Belanda, hingga Inggris. Namun, jika budget perjalanan terbatas, carilah tiket termurah dari Indonesia ke salah satu negara di Eropa yang akan menjadi gerbang utama menuju Islandia.
Jangan bosan untuk selalu melakukan perbandingan harga, baik melalui mobile maupun desktop serta aplikasi, macam Traveloka. Apalagi, Traveloka menjual tiket pesawat ke luar negeri dan bisa didapatkan dengan harga lebih murah melalui promo GIRANG Save on 25th Traveloka yang berlangsung pada tanggal 25 November - 5 Desember 2018. Tersedia cicilan 0% menggunakan kartu kredit dan PayLater.
Dengan promo tersebut, bukan tidak mungkin Anda bisa menemukan tiket murah pergi pulang Jakarta-Inggris sekitar Rp 9,8 juta. Penawaran menarik jika dibandingkan dengan tiket Jakarta-Belanda yang berada di kisaran Rp 12 juta
Ketika Anda sudah mendapatkan tiket pesawat dengan harga terbaik, maka destinasi di bawah ini jangan sampai terlewatkan.
3. Destinasi wajib di Islandia
Mulai dari Blue Lagoon, Glacier Lagoon Jokulsarlon, gua es (ice cave), geiser, air terjun Skogafoss, menikmati pemandangan kota Reykjavik dari atas gereja Hallgrimskirkja, dan tentunya berburu aurora borealis tidak boleh dilewatkan saat melancong ke Islandia.
Glacier Lagoon Jokulsarlon dan gua es terletak di kawasan Vatnajokull National Park, jaraknya sekitar lima jam dari Reykjavik. Wilayah tersebut berada di selatan Islandia.
Bagi yang ingin menikmati serunya berfoto di dalam gua es dan menyaksikan lagoon es terbesar, sebaiknya gunakan agen perjalanan dan pilihlah perjalanan menjelajah South Coast Iceland.
Jadi, bila Anda memang tertarik untuk berpose di dalam gua es dan menerjang angin musim dingin untuk berburu aurora? Mulailah mencicil perjalanan Anda ke Islandia untuk tahun depan!
(*)