Liputan6.com, Pamekasan - Ulama dan Polri berkomitmen untuk saling membantu menjaga situasi kondusif menjelang pelaksanaan pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan digelar 2019 nanti.
"Aliansi Ulama Madura (AUMA) siap bersinergi dengan Polda Jatim untuk membangun kerjasama khususnya dalam Pemilu yang akan datang sehingga tercipta situasi yang sejuk aman dan damai," ujar Sekretaris AUMA KH Fudhali M Ruham saat melakukan pertemuan dengan Kapolda Jatim Irjend Pol Lucky Hermawan di Pesantren Al-Misdat, Desa Lenteng, Kecamatan Proppo, Pamekasan, seperti dikutip dari Antara, Rabu (21/11/2018).
Advertisement
Fudhali juga berharap agar polisi sebagai aparat negara hendaknya bisa bersikap netral dan mengayomi semua kelompok kepentingan.
Polisi, kata dia, merupakan pelindung dan pengayom semua kelompok kepentingan. Oleh karena itu, netralitas institusi aparat pemerintah menjadi keharusan.
"Jika ini bisa terwujud, maka Insya Allah Pemilu 2019 nanti akan sesuai dengan harapan kita bersama, yakni, aman, damai dan lancar," jelas Fudhali.
Sementara itu Kapolda Jatim Lucky menyatakan, dukungan ulama sangat berarti dalam ikut mensukseskan pelaksanaan Pemilu di Madura secara khusus dan Jawa Timur pada umumnya.
"Saat ini situasi di Jawa Timur sangat kondusif walaupun ada Pilkada ulang di Kabupaten Sampang. Semua itu tidak lepas dari perak aktif dan komitmen semua pihak dalam menjaga keamanan, termasuk para tokoh ulama," papar Lucky.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sampaikan Terima Kasih
Lucky mengaku, secara khusus di Madura situasinya juga sangat kondusif. Karena, kata dia, Madura banyak para tokoh ulama berpengaruh. Menurutnya, barometer Jawa Timur adalah Madura dan barometer nasional adalah Jawa Timur.
"Provinsi Jatim ini merupakan barometer karena penduduk disini 95 persen muslim, saya sudah sampaikan kepada seluruh kapolres untuk selalu sowan ke kiai-kiai dan ponpes. Bagi polisi yang nakal akan dipondokkan di sana, dengan harapan supaya dicuci otaknya supaya dapat pencerahan, sebagai arahan juga bahwa nanti juga ikut dekat dengan ulama dan umaro," kata dia.
Lucky pun menyampaikan terima kasih kepada para tokoh ulama Madura yang telah berkomitmen bersama-sama Polri ikut menjaga keamanan dan berupaya menciptakan situasi kondusif menjelang pelaksanaan Pemilu 2019 ini.
"Atas kepentingan ini pula, maka kami mengagendakan silaturrahmi ke pesantren-pesantren dan tokoh ulama di Jawa Timur ini," tuturnya.
Lucky menargetkan hendak silaturahmi ke 30 pesantren se-Jawa Timur sejak menjabat Kapolda Jatim.
"Dan hingga kini telah terealisasi 22 lembaga pesantren, termasuk Pondok Pesantren Al-Misdat, asuhan KH Ali Karrar Shinhaji itu," jelas Lucky.
Advertisement