Liputan6.com, Jakarta Menyusui memainkan peran besar dalam penurunan dorongan seksual pasca-melahirkan. Ketika menyusui, kadar estrogen (hormon seks wanita) menurun.
Kondisi tersebut dapat menyebabkan kekeringan vagina, bahkan sensasi yang menyengat atau sedikit rasa sakit selama hubungan seksual.
Advertisement
Selain itu, saat menyusui, ibu otomatis harus membangun keintiman dan memberikan kasih sayang kepada buah hati. Kondisi ini membuat ibu memberikan fokus perhatian kepada buah hati.
"Setiap ibu menyusui berbeda," catat Leigh Anne O'Connor, Konsultan Laktasi Bersertifikat Internasional (IBCLC) seperti dilansir Romper, Rabu (21/11/2018).
"Beberapa wanita mendapatkan kembali dorongan seks dengan segera. Sementara yang lain punya sedikit atau tidak ada keinginan untuk bercinta sampai masa menyapih selesai," lanjut O'Connor lagi.
Saksikan juga video menarik berikut
Faktor hormon
Saat bayi mulai mengonsumsi makanan yang lebih padat, kadar estrogen ibu perlahan-lahan kembali normal. Saat frekuensi menyusui berkurang, siklus menstruasi akan kembali. Dalam kondisi ini, biasanya terjadi perubahan dorongan seks. Seiring dengan itu kesuburan dan dorongan seksual juga kembali.
Namun, kembalinya libido tergantung pada banyak faktor. Bukan hanya apakah sudah selesai menyusui atau tidak.
Untuk membangkitkan kembali dorongan seks setelah menyusui, olahraga teratur juga penting. Ini meningkatkan mood, fokus, stamina, dan kepercayaan diri tubuh.
Jangan lupa beri waktu dan ruang untuk kembali terhubung dengan diri sendiri. Selain itu pertahankan pola makan dan olahraga yang sehat. Jika Anda memiliki kekhawatiran khusus, pastikan untuk berbicara dengan dokter.
Advertisement