Jutaan Orang Rentan Alami Masalah Kesehatan Akibat Kebakaran California

Kebakaran California, Amerika Serikat rupanya berdampak pada kualitas udara di negara bagian lain.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 22 Nov 2018, 14:00 WIB
Pohon-pohon terbakar oleh api dalam kebakaran hutan yang dijuluki Carr Fire di Whiskeytown, California, Jumat (28/7). Sekitar 700 petugas pemadam kebakaran dikerahkan memadamkan api yang telah meng­hanguskan 1.900 hektare lahan ini. (JOSH EDELSON/AFP)

Liputan6.com, California, Amerika Serikat Asap tebal dari kebakaran California diduga menjadi penyebab memburuknya kualitas udara di sebagian besar negara bagian Amerika Serikat. Kondisi ini meningkatkan masalah kesehatan bagi jutaan orang yang tinggal di sana.

Kebakaran lahan di Camp Fire telah menewaskan sekitar 79 orang, lalu api melalap area Butte County, bagian utara Sacramento. Sedangkan kebakaran di Fire Woolsey menghancurkan ribuan rumah dan bisnis di daerah Malibu.

Menurut pakar kesehatan polusi udara akibat kebakaran semacam ini dipenuhi dengan partikel-partikel kecil yang dapat menyebabkan masalah kesehatan. Seperti ketidaknyamanan bernapas dan efek jangka panjang seperti penyakit jantung dan paru-paru.

Jika efek kebakaran California sampai menyebar ke bagian lain, seberapa parah kualitas udara negara bagian tersebut? Pada Senin, 19 November 2018 lebih dari 20 kota di Californiaindeks kualitas udara tidak sehat.

Aparat pemerintah meminta masyarakat untuk tinggal di dalam rumah dan menghindari berolahraga di luar ruangan.

"Kami lebih cenderung melihat kunjungan pasien ke ruang gawat darurat dan rumah sakit meningkat. Kami juga cenderung melihat peningkatan mortalitas (kematian) dalam populasi," kata ketua ilmu kesehatan lingkungan UCLA's Fielding School of Public Health, Michael Jerrett, dikutip dari CBS News, Kamis (22/11/2018).

 

 

 

Saksikan juga video menarik berikut


Efek menghirup asap

Asap mengepul usai kebakaran menghanguskan Old Town Plaza di Kota Paradise, California, AS, Kamis (15/11). Kebakaran telah menewaskan 48 orang dan lebih dari 100 lainnya masih belum ditemukan. (AP Photo/Noah Berger)

Efek jangka pendek, bernapas di udara yang dipenuhi asap dapat menyebabkan ketidaknyamanan pernapasan. Anda akan menghirup partikel kecil di udara yang akan mempengaruhi kesehatan paru-paru.

"Setelah melewati paru-paru, partikel asap bisa masuk ke hampir semua organ di tubuh melalui aliran darah," jelas Acting Director of the Environmental Health Division in the University of Southern California Department of Preventive Medicine, Ed Avol.

Bagi orang-orang yang sudah mengidap permasalahan kesehatan pernapasan, seperti asma, kondisinya bisa makin parah. Selain itu, efek kebakaran hutan yang berkepanjangan juga berdampak pada panjang pada bayi yang belum lahir. 

"Untuk wanita hamil yang terkena paparan partikel asap, janin yang sedang berkembang mungkin terpengaruh oleh ini," ujar Avol.

 


Penyebab polusi udara parah

Kobaran api membakar sebuah rumah di Malibu, California, AS, Jumat (9/11). Departemen Pemadam Kebakaran setempat mendesak agar warga segera mengungsi ke tempat aman. (AP Photo/Ringo H.W. Chiu)

Salah satu alasan Camp Fire menyebabkan polusi udara yang parah karena lamanya waktu api berkobar pada 8 November 2018. Para ahli mengatakan, kemungkinan kebakaran tidak akan sepenuhnya terkendali hingga akhir bulan.

"Masalah lainnya adalah populasi yang terpapar. Cara angin bertiup juga menentukan. Anginnya bertiup tepat di sepanjang Sacramento dan langsung mengarah ke Teluk San Francisco padat penduduk," tambah Avol.

Ia juga mencatat, asap mengandung racun dari benda-benda yang terbakar. Misalnya rumah, bangunan, plastik, atap, aspal, dan perabotan juga segala sesuatu yang ada di rumah. Artinya ada banyak bahan kimia di udara.

Meskipun kebakaran di Woolsey Fire di bagian selatan negara California belum begitu luas, asapnya menyelimuti sebagian besar Los Angeles dan risiko kesehatan juga mengintai.

Bagi orang-orang yang perlu menghabiskan waktu di luar, para ahli merekomendasikan, memakai masker wajah N95. Setelah itu pastikan berada di dalam rumah, menutup jendela, dan memasang AC akan mengurangi paparan asap.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya