Skandal Perjalanan Dinas Picu Kepala Badan Lingkungan Hidup PBB Mundur?

Direktur Eksekutif Program Lingkungan PBB yang berbasis di Nairobi memutuskan mundur setelah menerima pelaporan audit pada Sabtu 18 November 2018.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Nov 2018, 10:31 WIB
Markas besar PBB di New York, Amerika Serikat (AP)

Liputan6.com, New York - PBB kembali kehilangan anggotanya. Kepala Badan Urusan Lingkungan Hidup di lembaga tersebut, Erik Solheim mengatakan, pada Selasa 20 November 2018 bahwa dia telah mengundurkan diri setelah menerima audit akhir dari perjalanan resminya.

Mengutip pemberitaan VOA Indonesia, Kamis (22/11/2018), rancangan laporan tersebut mencatat Solheim melakukan perjalanan dinas selama 529 hari dari 668 hari yang diaudit, menghabiskan biaya US$ 488.518 tanpa memperhatikan aturan. Laporan tersebut juga dilaporkan surat kabar The Guardian Inggris September lalu.

"Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah menerima pengunduran diri Solheim, yang akan efektif berlaku mulai Kamis 22 November," kata juru bicara PBB, Stephanie Dujarric.

Saat ditanya mengenai biaya perjalanan Solheim, Dujarric mengatakan "Sekretaris Jenderal, saya pikir, senang melihat bahwa UNEP (Program Lingkungan PBB) berkomitmen untuk menetapkan rekomendasi yang ditemukan pada laporan perjalanan di OIOS (Office of Internal Oversight Services)."

Solheim, mantan Menteri Lingkungan Hidup Norwegia, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ia telah memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai Direktur Eksekutif Program Lingkungan PBB yang berbasis di Nairobi setelah menerima pelaporan audit pada Sabtu 18 November 2018.

 

Saksikan juga video berikut ini:


Dubes Amerika Serikat untuk PBB Mundur dari Jabatannya

Dubes AS untuk PBB Nikki Haley (AP Photo/Bebeto Matthews)

Sebelumnya, Duta Besar Amerika Serikatuntuk PBB, Nikki Haley, mengundurkan diri dari jabatannya itu.

Situs berita dan informasi Axios, yang mengutip dua orang yang mengetahui langsung informasi tersebut, mengatakan, Selasa 9 Oktober 2018, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah menerima pengunduran diri Haley.

VOA Indonesia yang dikutip Rabu 10 Oktober 2018 menyebutkan, kendati demikian belum jelas kapan Haley akan secara resmi meninggalkan jabatannya itu.

CNN dan The New York Times juga melaporkan pengunduran diri Haley tersebut. NBC Newsmelaporkan, Haley mengungkapkan rencana pengunduran diri kepada para stafnya juga pada hari Selasa waktu setempat.

Ia dikabarkan sudah mendiskusikan pengunduran dirinya itu dengan Trump pekan lalu di Gedung Putih.

Haley sebelumnya dikenal sebagai pengecam keras Trump. Ketika ia ditunjuk sebagai utusan Amerika Serikat untuk badan dunia itu setelah keterpilihan Trump pada November 2016, penunjukkannya dipandang banyak pihak sebagai isyarat perdamaian.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya