Prabowo Sebut Air Laut Bakal Naik hingga Bundaran HI, Ini Reaksi Kubu Jokowi

Diberitakan, calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto memprediksi, sebentar lagi dunia akan mengalami defisit air bersih.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Nov 2018, 09:09 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto memprediksi air bersih di dunia bakal mengalami defisit pada 2025. Defisit air bersih ini merupakan dampak perubahan iklim.

Bahkan, menurutnya, air laut di utara Jakarta bakal naik hingga mencapai Bundaran HI.

Mendengar hal itu, Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan segera menyelesaikan masalah banjir di Ibu Kota.

"Kami juga mendukung upaya Pak Anies untuk membuat Jakarta lebih indah, lebih manusiawi, Jakarta bebas banjir karena apapun kan Pak Anies kan gubernur terpilih, kita harus berikan dukungan," ucap Hasto di Rumah Aspirasi, Jakarta Pusat, Rabu 21 November 2018.

Hasto mengatakan persoalan lingkungan sudah menjadi perhatian Jokowi sejak memimpin DKI Jakarta. Contohnya, pembangunan bendungan untuk menampung air. "Maka ketika Pak Jokowi jadi gubernur aja bendungan-bendungan yang tidak pernah diselesaikan, diselesaikan. Waduk Riario di Pulomas diselesaikan dengan baik, sehingga kesadaran untuk membuat Jakarta lebih baik, ramah lingkungan itu juga kesadaran bersama," jelasnya.

Diberitakan, calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto memprediksi bahwa sebentar lagi dunia akan mengalami defisit air bersih.

"Dunia akan hadapi defisit air bersih pada 2025. Itu gak lama lagi," kata Prabowo dalam acara Indonesia Economic Forum bertajuk Connecting Indonesia a New Five Year Agenda, di Hotel Shangri-La, Jakarta, kemarin.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Banjir di Bundaran HI

Dia mencontohkan, saat ini terjadi kekeringan hebat dampak dari perubahan iklim di California. Dia meminta Indonesia bersiap menghadapi kemungkinan serupa. Bukan tidak mungkin, di Indonesia khususnya Jakarta akan mengalami bencana dampak dari perubahan iklim. Terutama wilayah Jakarta Utara.

Seperti diketahui, saat ini debit air di Jakarta Utara terus naik akibat daratan yang terus tergerus. Bahkan dia memperkirakan pada tahun 2025 air dari Jakarta Utara tersebut bisa naik hingga ke kawasan Bundaran HI di Jakarta Pusat.

"Laut di utara Jakarta rising (naik). Diperkirakan air Tanjung Priok pada 2025 akan sampai pada Kempinski, Grand Hyatt, Bundaran HI," ujarnya.

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya