Fokus, Jakarta - Puluhan warga di Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, masih menempati tenda-tenda pengungsian lantaran rumah mereka ambles. Sejauh ini, pemerintah melalui Dinas Sumber Daya Air sudah membangun turap dan pondasi agar tak tergerus aliran tanah.
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Kamis (22/11/2018), tenda ini lebih layak dibanding tenda yang ditempati warga sebelumnya lantaran terasa panas dan tidak nyaman, terutama di siang hari.
Advertisement
Warga yang rumahnya ambles ini belum bisa memastikan sampai kapan harus tinggal di tenda darurat, lantaran pengerjaan turap dan pondasi agar tanah di bawah rumah tak tergerus air masih dilakukan oleh Dinas Sumber Daya Air.
"Sekarang sudah lebih dari cukup lah," kata warga bernama Eli.
"Fokus utama sekarang yaitu pengerjaan turap, setelah itu baru renovasi rumah mereka," ujar Wakil Ketua Kampung Siaga Bencana Ancol Ammar.
Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengatakan, penyebab amblesnya tanah juga disebabkan turun naiknya permukaan air sungai.
"Penyebab longsor salah satunya kondisi tanah yang memang di sisi sungai, kemudia dampaknya meningkatkan permukaan air," ucap Kadis Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Aji.
Kejadian tanah ambles di kawasan Kelurahan Ancol, Pademangan, terjadi pada hari Minggu lalu 18 November. Kondisi ini memaksa delapan kepala keluarga atau sekitar 32 jiwa mengungsi karena berdampak pada miringnya rumah-rumah mereka. (Muhammad Gustirha Yunas)