Jasa Raharja Tunda Serahkan Santunan 7 Korban Lion Air, Ini Alasannya

Direktur Utama Jasa Raharja Budi Raharjo mengungkapkan alasan belum cairnya santunan kepada keluarga 7 korban Lion Air bermacam-macam.

Oleh JawaPos.com diperbarui 22 Nov 2018, 09:18 WIB
Keluarga korban pesawat Lion Air PK-LQP penerbangan TJ 610 dengan tujuan Jakarta-Pangkal Pinang menabur bunga di atas KRI Banda Aceh di Perairan Tanjung karawang, Jawa Barat, Selasa (6/11). (Merdeka.com/Imam Buhori)

Jakarta - Sebanyak PT Jasa Raharja (Persero) telah menyerahkan santunan kepada korban Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Tanjung Pakis, Karawang, Senin 29 Oktober 2018 lalu. Kecuali ke keluarga tujuh korban Lion Air bernomor penerbangan JT 610.

Direktur Utama Jasa Raharja Budi Raharjo mengungkapkan alasan belum cairnya santunan kepada 7 korban Lion Air bermacam-macam. Pertama, ada dua korban di antaranya yang mempunyai istri lebih dari satu. Menjadi sulit bagi Jasa Raharja sebab masing-masing istri memiliki bukti sah ahli waris.

"Ada dua korban yang mempunyai istri lebih dari satu. Karena semuanya punya bukti. Sehingga kami masih tunggu," kata Budi seperti dilansir Jawapos, Jakarta, Rabu 21 November 2018.

Kedua, ada empat korban Lion Air yang keluarganya masih belum ikhlas untuk menerima santunan. Dengan begitu, pihak Jasa Raharja tidak bisa memaksa dan masih menunggu.

Ketiga, ada satu korban yang ahli warisnya masih berada di lapas. Sehingga proses penyerahan santunan belum dapat terlaksana. Selanjutnya, kata Budi, ada korban yang terdaftar dalam manifes penumpang namun tak teridentifikasi. Maka santunannya tetap akan diserahkan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tak Ada Masalah dengan Pemberkasan

Keluarga korban pesawat Lion Air PK-LQP penerbangan TJ 610 dengan tujuan Jakarta-Pangkal Pinang menabur bunga di atas KRI Banda Aceh di Perairan Tanjung karawang, Jawa Barat, Selasa (6/11). (Merdeka.com/Imam Buhori)

Dia mengaku sudah tidak ada masalah dalam hal pemberkasan. Semuanya sudah lengkap akan segera diproses. Begitu juga dengan warga negara Itali serta pilot yang merupakan warga negara India. Semuanya mendapatkan santunan dengan besaran yang sama sesuai dengan regulasi.

"Kami tak ada masalah karena sudah diketahui semua. Dan akan segera kami selesaikan insha Allah tak ada masalah," tuturnya.

 

Ikuti berita Jawapos lainnya di sini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya