Liputan6.com, Madrid - Iker Casillas belum bisa melupakan perlakuan tak mengenakkan Real Madrid kepada dirinya. Saat diwawancara eks Madrid, Jorge Valdano pada acara Universo Valdano channel Vamos, dia kembali sentil Madrid.
Casillas masih belum bisa hapuskan ingatan betapa Real Madrid memperlakukannya dengan buruk di akhir kariernya. Meski begitu, Casillas mengaku bersyukur sudah hengkang lebih dahulu.
Baca Juga
Advertisement
Soalnya, dia merasa Real Madrid bakal memperlakukannya lebih buruk kalau bertahan. Apalagi saat itu dia merasa dipaksa oleh Presiden Florentino Perez untuk hengkang.
Casillas memulai karier di Real Madrid sejak 1999. Sejak saat itu, dia selalu menjadi andalan di Los Blancos.
Namun sejak kehadiran Jose Mourinho dan Carlo Ancelotti, Casillas mulai dilupakan. Dia pun kerap bertengkar dengan pelatih.
Komentar casillas
Saat diwawancara Valdano seperti dikutip Marca, Casillas kembali mengenang masa awal bersama Madrid dan masa akhirnya berseragam si Putih. Dia tak menampik ada pula masa indah di Madrid.
"Kalau saya teruskan karier di Real Madrid, saya kemungkinan akan mendapatkan akhir lebih buruk dibandingkan yang saya dapatkan sebelumnya," kata Casillas yang kini main di FC Porto.
"Saya masih ingat debut saya dan berada satu ruangan dengan Fernando Hierro dan dia lalu tinggalkan saya di ruangan ketimbang beri dukungan."
Advertisement
Takut El Clasico
Casillas juga mengaku tak pernah bisa menikmati El Clasico saat Real Madrid jumpa Barcelona. Dia mengaku kondisi pertandingan selalu seperti perang.
"Itu salah satu aspek sebagai pemain Madrid yang tidak saya suka. Sepertinya ada perang politik antara Katalunya dan Spanyol," ujar Casillas.