Liputan6.com, Jakarta - Tidak butuh waktu lama bagi Andika Perkasa duduk di kursi Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad). Posisi yang diemban jenderal bintang tiga itu hanya enam bulan saja dijabat menantu Jenderal Purnawirawan Hendropriyono.
Lulusan Akademi Militer 1987 ini memulai kariernya sebagai infanteri di komando baret merah Kopassus selain juga penugasan di pasukan antiteror Kopasus Sat Gultor-81.
Advertisement
Sejak menyandang pangkat perwira pertama, Andika dipercaya memegang komandan tim. Di jenjang karir perwira menengah berpangkat mayor, Andika banyak menghabiskan dinasnya di luar Mabes TNI AD.
Saat pangkat di pundaknya bertambah menjadi Letnan Kolonel, Andika kembali ke Kopasus dan menjabat Komandan Batalyon (Danyon) 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3/Sandhi Yudha, Kopassus.
Andika baru menjabat sebagai komandan kewilayahan saat pangkatnya Kolonel, yaitu sebagai Komandan Resor Militer 023/Kawal Samudera, Kodam I/Bukit Barisan di 2012.
Dia lalu terpilih menjadi Kepala Dinas Penerangan TNI AD pada November 2013, sebuah jabatan jenderal bintang satu atau brigadir jenderal.
Karienya meroket setelah dua hari Presiden Jokowi dilantik pada Oktober 2014. Andika dipercaya menjada Komandan Pasukan Pengamanan Presiden atau Danpaspampres dengan pangkat mayor jenderal.
Andika kemudian sempat menjalani tugas kedinasan sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura pada 2016. Gerbong TNI AD bergerak ketika Letjen Edy Rahmayadi mengundurkan diri dari dinas militer untuk maju di Pilkada Sumatera Utara.
Karier Andika ikut terkerek naik. Awal tahun 2018, Andika diangkat menjadi Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklat TNI AD). Pangkatnya naik lagi menjadi letnan jenderal.
Enam bulan kemudian, peruntungan Andika kembali moncer. Ia ditunjuk menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis AD, sebuah posisi bergengsi di lingkungan TNI AD.
Andika menggantikan Pangkostrad Letjen Agus Kriswanto yang akan menjelang masa pensiun.
Resmi Dilantik
Hari ini, Andika resmi menjabat Kepala Staf Angkatan Darat atau KSAD, menggantikan Jenderal Mulyono yang akan memasuki masa pensiun pada Januari 2019.
Pelantikan digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (22/11/2018). Dari pantauan merdeka.com upacara pelantikan diawali dengan pengambilan sumpah oleh Presiden Jokowi yang diikuti oleh Andika setelah sebelumnya Sekertaris Militer membacakan surat Keputusan Presiden Nomor 97/TNI Tahun 2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan KSAD ditetapkan 22 November 2018.
"Saudara Letjen Jenderal Andika, Apakah Anda bersedia diambil sumpah dalam agama Islam?" kata Jokowi.
"Bersedia," jawab Andika Perkasa yang didampingi oleh seorang rohaniwan.
Dalam sumpahnya, Andika menyatakan siap menjalankan tugas sebagai Kepala Staf Angkatan Darat dengan berpegang teguh pada Pancasila dan UUD 1945. Selain itu, sebagai pejabat tinggi negara, dia bersumpah akan menolak berbagai macam pemberian.
"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara," ucap Andika Perkasa mengikuti lafadz sumpah yang disampaikan Presiden Jokowi.
"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan bekerja dengam sebaik baiknya dan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan setia menjunjung tinggi Sumpah Prajurit," lanjut Andika.
Setelah prosesi pembacaan sumpah dan pelantikan selesai dilakukan, selanjutnya Jokowi dan Andika menandatangani berita acara yang disaksikan oleh Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan Menko Polhukam Wiranto.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement