Inginkan Salah, Barcelona Harus Siapkan Rp 4,2 Triliun

Barcelona dikabarkan sudah membuat kesepakatan dengan Liverpool.

oleh Defri Saefullah diperbarui 22 Nov 2018, 11:30 WIB
Aksi Mohamed Salah mencoba melewati para pemain Fulham FC pada laga lanjutan Premier League yang berlangsung di stadion Anfield, Liverpool. Liverpool menang 2-0. (AFP/Lindsay Parnaby)

Liputan6.com, Barcelona - Barcelona harus membayar dengan harga sangat tinggi kalau menginginkan Mohamed Salah. Seperti dilansir Marca, Barcelona setidaknya harus mengeluarkan dana 250 juta euro atau Rp 4,2 triliun untuk mendapatkan gelandang serang asal Mesir itu.

Hal ini terungkap berdasarkan dokumen perpanjangan yang diteken Barcelona dengan Liverpool pada Januari lalu saat memboyong Philippe Coutinho. Liverpool meneken perjanjian yang isinya Barcelona wajib bayar Rp 4,2 triliun kalau ingin memboyong pemain The Reds lagi sebelum 2021.

Ini mungkin sebagai salah satu tameng bagi Liverpool agar tidak lagi kecolongan. Liverpool mematok harga lebih mahal 100 juta euro dari harga yang diberikan Barcelona untuk memboyong Coutinho.

Ini artinya Barcelona bakal kesulitan untuk memboyong pemain Liverpool lagi sebelum 2021. Misalkan Salah bernilai 150 juta euro, nilainya meroket menjadi 100 juta euro sesuai perjanjian.

Angka ini tentu sangat fantastis. Tim kaya seperti Barcelona harus berpikir ulang untuk membelanjakan uang hingga 4,2 triliun, sesuatu yang belum pernah dilakukan klub manapun.

 

 


Motivasi Salah

Sadio Mane, Mohammed Salah dan Naby Keita rayakan gol Liverpool atas West Ham (David Davies/PA via AP)

Salah sendiri saat ini belum berniat untuk tinggalkan Liverpool. Dia bahkan berambisi untuk memberikan gelar prestisius untuk tim yang bermarkas di Anfield.

Musim lalu, Salah berhasil membantu Liverpool mencapai final Liga Champions. Namun, dia menderita cedera parah di partai final saat melawan Real Madrid, trofi impian itu pun melayang dari hadapan pemain Liverpool.

Kini, Salah berjanji akan memberikan semua kemampuannya demi membantu Liverpool mendapatkan trofi. Dia selalu menempatkan kepentingan tim lebih awal dibanding pencapaian individu. Salah tak terlalu memikirkan dirinya sendiri.

"Apa yang saya raih bersama Liverpool adalah sesuatu yang hebat, ketika saya menoleh ke belakang. Saat awal saya tiba di sini, saya memiliki mimpi dan banyak hal yang ingin saya raih," ujar Salah dilansir Tribalfootball.

"Kami sangat dekat dengan salah satu trofi tetapi kami kalah di final. Namun, saya pikir kami sudah berada di jalur yang tepat dan saya sangat gembira dengan pekerjaan kami."


Bukan Penghargaan Individu

Lebih lanjut, Salah juga mengaku sangat berhasrat meraih gelar juara bersama Liverpool. Dia hanya ingin membantu tim, bukan soal penghargaan individu. Salah berjanji saat ini setiap pemain Liverpool sangat termotivasi untuk meraih trofi.

"Untuk memotivasi diri saya sendiri, tim selalu terutama - kami harus memenangkan gelar juara dan kami harus meraih sesuatu bersama-sama. Itulah sesuatu yang selalu memotivasi saya."

"Musim lalu, kami sangat dekat tetapi pada akhirnya kami tak memenangkan apa pun. Itu adalah hal yang lebih memotivasi saya ketimbang penghagaan individu," lanjut dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya