Liputan6.com, Palembang - Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang semakin dekat membuat para tim sukses (timses) dua pasangan calon (paslon) bergerilya mengumpulkan dukungan. Hal ini juga yang dilakukan Siti Hediati Haryadi atau Titiek Soeharto saat berkunjung ke Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Puteri mantan Presiden Soeharto ini menghimpun ratusan wanita berkumpul di Palembang Trade Center (PTC) Palembang, menyatukan suara untuk paslon Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Kehadiran Titiek Soeharto sontak menarik perhatian para pengunjung mal. Ratusan ibu-ibu yang mengenakan seragam biru bertema Rabu Biru Indonesia terus mengelukan nama paslon nomor urut .
Baca Juga
Advertisement
"Ke Palembang dalam rangka peringatan Maulud Nabi dan pelantikan Srikandi Indonesia Raya. Saya juga ingin bertemu dan menyapa langsung emak-emak yang mendukung Prabowo-Sandiaga," ujar Titiek kepada Liputan6.com, Kamis 22 November 2018.
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya ini optimistis suara pemilih paslon Capres Prabowo-Sandi bisa unggul di Sumsel. "Insyaallah bisa menang di sini, tapi saya tak mau takabur. Insyaallah menang," kata Titiek.
Ibu-ibu yang turut hadir dalam acara ini, juga tergabung dalam Partai Emak-Emak Pendukung Prabowo-Sandiaga atau disingkat PEPES.
Dian, warga Jalan RE Martadinata Palembang mengatakan, niatnya untuk bergabung dengan PEPES ini, karena melihat sosok Prabowo Subianto yang tegas dan dinilainya mampu memimpin Indonesia jadi lebih baik lagi.
“Prabowo itu orang militer, tegas dan berkarisma. Walau selalu difitnah, tapi dia masih bisa survive dan ikhlas. Sedangkan Sandiaga Uno adalah wirausahawan yang berhasil, agamis dan juga ganteng,” katanya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pendukung Capres
Perpaduan karakter yang pas inilah, membuat Dian membulatkan hati untuk memilih paslon Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019 mendatang.
Dukungan suara dari para ulama juga membuatnya yakin dengan pilihannya. Menurutnya, paslon petahana nomor urut 1 Joko Widodo-Ma’aruf Amin hanya memenangkan suara para ulama saja, bukan dipilih langsung.
“Kalau Prabowo-Sandiaga langsung dipilih ulama, bukan menggandeng ulama untuk maju. Kita ikutan suara para ulama saja yang memilih Prabowo- Sandiaga,” ucap Dian.
Sama halnya dengan Reni, warga Jalan Prajurit Kemas Ali Palembang, yang tergabung Partai Emak-emak Pepes. Dia ingin adanya presiden baru yang bisa membawa perubahan, terutama peningkata perekonomian.
“Sekarang serba pas-pasan, harga bahan pokok sudah mahal, biaya sekolah juga mahal, tidak seperti dulu. Bagaimana bisa sejahtera keluarga. Kalau Prabowo-Sandiaga, insyaallah mereka bisa (meningkatkan perekonomian masyarakat),” ujar Reni.
Advertisement
