Liputan6.com, Jakarta Siapa bilang hanya orang dewasa yang mengalami stres, anak-anak dan remaja bisa mengalami kondisi tersebut. Faktor sekolah, lingkungan bermain, dan keluarga bisa memicy stres pada anak.
Salah satu tanda jelas saat anak stres adalah perubahan sikap dan temperamen. Anak jadi lebih mudah terpancing emosinya dan terlihat gelisah. Saat ditanya, mereka tak bisa menjelaskan sikap buruknya itu seperti dilansir Verywell, Jumat (23/11/2018).
Advertisement
Hal ini karena anak belum bisa mendeskripsikan emosinya dengan baik. Tanda lainnya adalah anak kerap mengeluhkan sakit perut dan sakit kepala. Saat diperiksa dokter tak ada masalah apapun.
Biasanya dokter akan menangkap 'sinyal' stres dan membicarakan hal ini dengan orangtua. Anak juga kerap bermimpi buruk, sulit tidur, kehilangan nafsu makan, menarik diri atau tak mau sekolah.
Cobalah lebih peka terhadap perubahan sikap anak. Jika dirasa sangat berbeda, tak ada salahnya untuk mengajak si kecil berkonsultasi dengan psikolog anak untuk mencari tahu penyebab dan mendapat solusi yang tepat.
Penulis: Mutia/Dream.co.id