Liputan6.com, Jakarta Pertunjukan gulat profesional mirip WWE di Mexico City, berubah brutal. Cuervo, pegulat asal Puerto Rico tidak sadarkan diri setelah dilempar balok beton oleh lawannya.
Akibat insiden ini, korban langsung roboh di lokasi kejadian. Dokter kemudian meminta agar pertarungan dihentikan dan korban segera dibawa ke rumah sakit. Operasi pun terpaksa dilakukan untuk mengangkat darah beku yang terdapat pada otak korban.
Baca Juga
Advertisement
Beruntung kondisi korban dikabarkan sudah kembali stabil. Meski demikian, seperti dilansir The Sun, aksi berbahaya tersebut langsung menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk dua pegulat profesional WWE, Kurt Angle dan Bubba Ray Dudley.
"Berikan aku waktu 10 detik bersama pegulat bodoh MFer yang melempar beton tersebut. Dia seharusnya tidak boleh dekat-dekat dengan bisnis ini," tulis Kur Angle di Twitter.
"Saya pikir Anda bisa melakukannya dalam 5 detik," timpal pegulat lain, Bubba Ray.
Dalam pertunjukan teaterikal gulat seperti WWE di mana realitas dan fiksi berpadu jadi satu, sangat sulit memverifikasi cedera yang dialami oleh para atlet. Namun apa yang menimpa Cuervo dianggap kejadian yang konyol dan pelaku seharusnya dihukum atas insiden itu.
"Itu adalah upaya pembunuhan," ujar pengguna Twtiter lainya.
"Itu seharusnya bagian dar hiburan. Direncakan atau tidak, pelaku harusnya dipecat dan tidak diizinkan lagi bertanding pada promotor manapun," tulis akun Twitter lainnya.
Pelaku Minta Maaf
Insiden berawal saat Cuervo tampil pada acara Rumores Blasfoemos. Pada ajang ini, dia berhadapan dengan pegulat veteran Demonio (54) dalam partai berlabel hidup-mati.
Dalam tayang ulang, pemilik nama lengkap Jaime Corre itu tengah berada di luar ring saat dihantam balok beton oleh Demonio. Dalam rekaman video yang kini bereda di media sosial, terlihat Cuervo terkapar di sebelah beton yang terbelah usai menghantam kepalanya.
Demonio menyampaikan pendapatnya lewat Facebook atas kejadian ini. Menurut pemilik nama lengkap Héctor González itu, aksi tersebut merupakan balasan atas serangan menggunakan kursi yang dilakukan Cuervo secara berulang-ulang di awal pertarungan.
Lewat Facebook, Demonio juga mengatakan, bahwa lemparan itu seharusnya diarahkan ke bagian punggung korban, tapi meleset. Beton akhirnya menghantam bagian kepala lawan.
"Saya ingin minta maaf kepada publik, karena sebenarnya saya itu profesional," katanya.
Saksikan juga video menarik di bawah ini:
Advertisement