Prabowo Sebut Bundaran HI Banjir 2025, Ketua DPRD: Itu Gunanya Reklamasi

Menurut Pras, penurunan muka tanah yang memang sudah terjadi di Ibu Kota sejak beberapa tahun silam.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 22 Nov 2018, 18:50 WIB
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi ikut berkomentar soal pernyataan Calon Presiden Prabowo Subianto yang menyebut air laut dari Tanjung Priok, Jakarta Utara akan sampai ke Bundaran Hotel Indonesia pada 2025.

Menurut Pras, penurunan muka tanah yang memang sudah terjadi di Ibu Kota sejak beberapa tahun silam. Salah satu solusinya adalah pembangunan tanggul laut raksasa (giant sea wall) yang di dalamnya ada reklamasi 17 pulau.

"Kalau dianalisis, penurunan muka tanah di Jakarta akan membuat banjir di pusat kota pada 2021. Itulah gunanya reklamasi," katanya di Gedung DPRD DKI, Kamis (22/11/2018).

Pras menyatakan, proyek reklamasi yang merupakan bagian dari tanggul laut atau national capital integrated coastal development (NCICD) adalah solusi untuk mengurangi dampak banjir di utara Jakarta.

Sayangnya, lanjut Pras, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan justru menghentikan proyek reklamasi. Meski demikian ia mendukung Gubernur Anies yang akan menyelesaikan tanggul pantai.

"Saya sepakat dengan kebijakan Pak Gubernur, tinggal percantik aja. Tanggul laut harus dijalankan enggak haram kok. Yang haram kalau terjadi suap gitu lho," ucap dia.


Tak Sepakat Prediksi Prabowo

Politisi PDIP itu mengatakan tak sepakat dengan ucapan Prabowo yang mengatakan banjir akan melanda Bundaran HI pada 2015. Pasalnya, banjir kemungkinan terjadi pada 2031 dan di kawasan Kota Tua.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya