Cerita Kehadiran Hantu Banyu dan Naga Sungai Musi di Balik Kematian Misterius

Hantu Banyu diyakini sering singgah ke rumah para warga yang berada di tepian Sungai Musi.

oleh Nefri Inge diperbarui 23 Nov 2018, 03:06 WIB
Sungai Musi yang diwarnai misteri Hantu Banyu dan Naga (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Sumatera Selatan (Sumsel) yang dikelilingi aliran Sungai Musi menjadi tempat penghidupan sebagian besar warganya. Namun, ada misteri yang melegenda di balik luasnya Sungai Musi yang sudah menjadi cerita rakyat warga Sumsel.

Misteri Hantu Banyu atau disebut Hantu Air dan ikan yang menyerupai Naga selalu diceritakan dari generasi ke generasi. Bahkan banyak yang percaya penampakan sosok makhluk astral Hantu Banyu dan Naga Sungai Musi itu nyata.

Raden Muhammad (RM) Ali Hanafiah, Sejarahwan Palembang pun meyakini cerita rakyat Hantu Banyu dan Naga tersebut memang nyata.

"Boleh percaya atau tidak, Hantu Banyu itu memang ada. Dari cerita warga yang melihat, bentuknya perpaduan antara manusia dan siamang, rambutnya panjang dan berlendir," ujarnya kepada Liputan6.com ditulis Kamis (22/11/2018).

Hantu Banyu diyakini sering singgah ke rumah para warga yang berada di tepian Sungai Musi. Rumah panggung berbahan kayu yang berderet di pinggir Sungai Musi, biasanya mempunyai tangga di bagian belakang rumah untuk mengambil air di aliran sungai.

Para warga juga sering berenang dan mandi di belakang rumahnya, sekaligus mencuci pakaian dan perabot dapur. Hantu Banyu sering membuat jebakan di tangga belakang rumah tersebut, dengan melumurkan lendir tubuhnya di pijakan tangga.

"Jadi dia cari korban dengan menunggu salah satu penghuni rumah yang ke belakang. Waktu turun ke tangga dan terpeleset ke dalam sungai, Hantu Banyu langsung menangkapnya," katanya.

Biasanya yang menjadi korbannya adalah para pendatang di rumah tersebut. Jika tidak ada pendatang baru, warga sekitar lah yang menjadi korbannya. Setiap tahun, ada saja korban yang hilang tenggelam di Sungai Musi.

‎Banyak kasus kematian misterius di Sungai Musi, mulai dari tenggelam, terpeleset ataupun hanyut saat berenang dan memancing. Ciri dari korban Hantu Banyu sendiri yaitu, tubuh korban akan timbul dari dalam sungai di tempat korban menghilang.

Tubuhnya akan mengapung pada satu atau dua hari setelah menghilang. Posisi korban Hantu Banyu saat ditemukan yaitu duduk menunduk, kedua tangan memeluk kedua kaki yang melipat.

"Kondisi kepala bagian belakang juga berlubang. Mitosnya, lubang itu dibuat Hantu Banyu untuk menghisap otak dan isi kepala korban," ujarnya.

Hantu Banyu juga sering muncul saat adzan Magrib berkumandang dan sering mengincar para pemancing di tepian Sungai Musi.


Naga Sungai Musi

Aktifitas warga Palembang di tepian Sungai Musi (Liputan6.com / Nefri Inge)

Saat adzan Magrib, kail pancing tiba-tiba akan dikerumuni banyak ikan. Kail pancingan akan tersangkut ke dalam sungai. Jika ingin selamat, pemancing harus segera meninggalkan tempat tersebut. Karena jika mencoba mendekati kail pancing, Hantu Banyu akan memegang kaki korban dan menyeret ke dalam Sungai Musi hingga tenggelam.

"Kalau tersangkut, dibiarkan saja. Pancingannya ditinggal saja atau tali pancingan diputus dan segera beranjak pergi dari situ. Jangan coba-coba untuk mengangkat kail, itu jebakan dari Hantu Banyu," katanya.

Penampakan sosok naga pun menjadi legenda Sungai Musi. Konon katanya, ada naga yang bersemayam didalam Sungai Musi dan beberapa kali menampakkan diri diatas permukaan sungai.

"Naga di Sungai Musi sering kita sebut dengan ikan Tapa Tembago. Memang mirip dengan naga, tapi ada warga yang menyebutnya Naga," ungkapnya.

Bentuk naga Sungai Musi ini seperti ikan patin, tapi lebih pipih, warna coklat kehitaman, perutnya lebih lebar, ada kumisnya. Jika terkena matahari, punggungnya akan mengkilap seperti kuningan dan tubuhnya sangat panjang.

Naga Sungai Musi ini akan muncul jika ada musibah besar di Palembang. Seperti kebakaran hebat di Kelurahan 27 Ilir, 28 Ilir dan 29 Ilir Palembang sekitar tahun 1967.

"Saat itu banyak warga melihat penampakan naga di permukaan Sungai Musi. Para warga pun menganggap penampakan itu sebagai wangsit dan fenomena alam," katanya.


Air Kesembuhan

Berbagai kegiatan digelar di bentangan Sungai Musi, salah satunya lomba perahu tradisional bidar (Liputan6.com / Nefri Inge)

Mitos lainnya yaitu tetua warga Sumsel dulunya percaya air Sungai Musi bisa menjadi perantara penyembuhan beberapa penyakit aneh. Mulai dari penyakit kulit hingga penyakit yang tidak bisa ditangani oleh dokter spesialis sekalipun.

Banyak kerabatnya yang menyembuhkan penyakit yang sulit disembuhkan oleh dokter dengan air Sungai Musi.

Bahkan salah satu kerabatnya pernah menderita alergi kulit yang aneh usai makan kepiting ranjungan. Bahu kanan dan kaki kirinya menderita gatal yang parah, namun bahu kiri dan kaki kanannya tidak apa-apa.

"Sudah ke dokter kulit dimanapun, hasilnya nihil. Akhirnya dia ke orang pintar di kawasan Plaju,Palembang. Teman saya disuruh ambil air di Sungai Musi, tepatnya di pusaran Sungai Tawar di Kelurahan 29 Ilir. Saat dimandikan pakai air tersebut, penyakitnya langsung sembuh," katanya.

Cerita lain juga datang dari salah satu temannya asal Medan, Sumatera Utara (Sumut) yang mengalami Amnesia. Saat datang ke paranormal, temannya disuruh mandi di daerah Sungai Musi waktu Magrib.

"Mereka akhirnya pindah ke Palembang atas arahan orang pintar tersebut. Saat ritual itu dijalani, penyakit amnesianya sembuh dan bisa beraktivitas seperti biasa," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya